Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Kios Pupuk di Manggisan Tak Ada, Ijin Pendirian Rumit, 2 Tahun Tak Kelar

Rumit : Hawatun Dewi Arisanti Petani desa Manggisan yang berinisiatif mendirikan Kios Pupuk yang sudah lama tidak ada. (Foto : Yud)

“Kemana Jatah Pupuk Bersubsidi Petani Manggisan”

JEMBER, Pelitaonline.co – Sulit dan langkanya mendapatkan pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember terus menjadi persoalan petani di hampir semua Kecamatan di wilayah Kabupaten Jember yang kunjung selesai.

Seperti yang dialami kelompok tani yang ada di desa Manggisan Kecamatan Tanggul. Sudah kurang lebih sudah 3 tahun pupuk bersubsidi di daerah tersebut langka, bahkan nyaris tidak ada.

Ketidakadaan Kios pupuk lah yang menjadi satu dari sekian pemicu sulitnya atau langkanya mendapatkan Pupuk Bersubsidi. Akibatnya, Petani, harus mencari pupuk ke kios desa lain dan itupun kalau dapat.

Berangkat dari keprihatinan itulah, salah satu anggota kelompok tani bernama Hawatun Dewi Arisanti (45) warga dusun Krajan desa Manggisan mempunyai inisiatif mendirikan Kios Pupuk.

Namun niat baik, belum tentu mencapai hasil baik, mungkin kalimat itulah yang pantas bagi petani wanita ini. Pasalnya, niat baiknya tersebut masih terganjal. Hingga kini belum selesai

Sudah, sekitar 2 tahun saya mengurus pendirian kios Pupuk, mulai sekitar tahun 2020, sampai sekarang tahun 2023, belum ada kepastian, masih dan ini dan itu,”

Padahal, wanita yang akrab disapa Watun oleh warga sekitar ini mengaku semua kelengkapan atau syarat syarat kepengurusan pendirian sudah dilengkapi, mulai persetujuan dari kelompok tani dan sebagainya.

“Persetujuan dari Pemerintah Desa pun juga sudah ada. Malahan, sampai Kepala Desa ikut bersama kami ke tempat kepengurusan, namun hanya Janji janji saja.

Watun mengatakan, terkait persoalan dulu yang katanya kios pupuk di desa Manggisan itu bermasalah, jangan di sangkut pautkan dengan dirinya atau menjadi tolak ukur sekarang. Seharusnya, berfikir bagaimana Petani tidak jauh dan mendapat pupuk bersubsidi.

“Saya, tidak pernah mempunyai masalah. Saya Lo mempunyai E Warung, Mandiri, BRI dan sampai sekarang tidak bermasalah. Maksudnya saya hanya membantu, tidak ada lain, karena banyak petani bertanya,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Manggisan Moh. Holili sangat menyayangkan, terganjalnya warganya yang peduli terhadap Petani di desanya hanya soal perijinan pendirian Kios.

Padahal, kelangkaan dan sulitnya bahkan nyaris tidak mendapatkan Pupuk bersubsidi yang alami para petani desa Manggisan, sudah berjalan kurang lebih 3 tahun

“Sekarang, kalau ada warga atau Petani yang peduli ingin mendirikan Kios Pupuk bersubsidi masih dipersulit ijin pendiriannya, maksudnya bagaimana?,” katanya terheran-heran.

Oleh karena itu, Kepala desa yang sudah dua kali menjabat ini mempertanyakan, soal keberadaan jatah Bersubsidi yang diperoleh desa Manggisan dari pemerintah.” Sekarang, saya tanya, terus, dikemanakan jatah pupuk Bersubsidi punya Petani desa Manggisan yang dari pemerintah tersebut?.” tanya Holili. (Yud)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version