JEMBER – Sebuah video viral berdurasi 10 detik tersebar di media sosial instagram memperlihatkan keranda jenazah yang bergerak sendiri. Kejadian tersebut diduga terjadi di komplek pemakaman daerah Desa/Kecamatan Jenggawah, Jember.
Kejadian itu diduga terjadi pada Rabu (14/05) malam sekitar pukul 23.30 WIB di kompleks pemakaman sebelah utara Gunung Jenggawah.
Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki membenarkan adanya video viral yang tersebar di media sosial terkait keranda jenazah yang bergerak sendiri. Namun demikian pihaknya masih belum bisa memastikan kebenaran dari video tersebut.
“Memang ada di media sosial, itu ada video alamatnya disebutkan di daerah Jenggawah. Tapi kami konfirmasi di sana, kami cari dengan Pak Kampung, Pak Kades, di situ memang ada pemakaman di daerah Kerajan, Jenggawah,” kata Eko pada wartawan, Jum’at (16/05/2025) siang.
“Tapi untuk kepastian dan kebenarannya masih kami lihat lagi, kita akan patroli di sana. Karena fenomena-fenomena seperti ini tidak bisa kita buktikan,” sambungnya.
Eko mengimbau warga Jenggawah maupun netizen di media sosial agar tidak mudah mempercayai hal-hal semacam itu.
“Yang penting begini, kami selaku pihak kepolisian, mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap berita-berita atau video-video yang malah nanti akan menimbulkan suatu keresahan masyarakat,” tegasnya.
“Dan jangan menjadi suatu penyebar berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Ditelaah dulu, dicari tahu dulu, kalau memang benar baru disebarluaskan,” imbuh Eko.
Eko juga menambahkan agar masyarakat tidak perlu khawatir, karena pihak kepolisian akan terus memastikan keamanan di wilayah Jenggawah.
“Dan untuk warga masyarakat sekitar, dengan adanya video-video seperti ini, jangan khawatir. Kita 24 jam akan patroli, InsyaAllah tidak ada apa-apa,” tutupnya.
Senada dengan Kapolsek Jenggawah, Ketua RT 08, RW 01, Dusun Krajan, Jenggawah, Mochamad Busri mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa dibilang hoaks atau tidak benar.
“Kebetulan (video keranda bergerak sendiri) itu masuk daerah RT saya, RT 8 RW 1 Dusun Kerajan, Kecamatan Jenggawah, Jember. Terkait video viral keranda tersebut, saya tangkap dari masyarakat banyak yang bilang, bahwa itu hoaks,” katanya.
“Saya juga heran kenapa berita itu sampai viral. karena kemarin saya video itu tau dari teman saya.Ya mungkin sengaja dibuat oleh orang iseng, kurang tahu juga maksud dan tujuannya apa,” imbuhnya.
Menurut Busri, penyebar video tersebut saat ini tengah dicari oleh pihak kepolisian karena telah membuat resah beberapa warganya.
“Tadi pagi saya dengar bahwa yang membuat video itu, masih dicari oleh pihak kepolisian, karena memang membuat warga resah. Kalau kejadiannya mungkin dua malam atau tiga malam yang lalu,” ulasnya.
Dirinya juga menambahkan dengan tegas bahwa selama tinggal di Jenggawah, tak pernah ada kejadian aneh semacam itu.
“Tapi selama saya di sini tidak ada kejadian seperti itu, saya sudah 25 tahun lebih tinggal di sini. Jalan besar di depan kuburan itu jalan alternatif ke kota, banyak yang digunakan oleh warga sini, termasuk saya sendiri kebetulan anak saya sekolah di Jember, jadi saya jarang lewat depan, karena satu aksesnya lebih mudah, kedua jalannya gak terlalu rame,” pungkasnya.