JEMBER, Pelitaonline.co – Salah satu kadipaten yang berani melawan Kerajaan Majapahit adalah kadipaten Sadeng yang sekarang dikenal dusun Sadengan wilayah Desa Grenden Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
Perlawanan tersebut dikenal dengan sebutan expedisi atau perang Sadeng. Hal itulah yang menjadi cikal bakal terciptanya tari perang Sadeng yang gagas pertama kali oleh Solikin Ketua BUMDES desa Grenden.
“Itulah tema yang akan kita angkat pada karnaval budaya tanggal 16 September di Kabupaten Jember. Agar tradisi dan budaya yang di angkat menjadi Lestari dan Abadi,”” kata Camat Puger Heru Widagdo melalui Zaenal Arifin selaku Sekcam, Kamis (7/9/2023).
Tarian perang Sadeng ini kata Zaenal, akan di lakukan oleh 100 penari dari siswa SMPN) 2 Puger. Disamping itu, pihaknya juga akan melakukan pertujukan drama kolosal yang di lakukan oleh Muspika, pemdes serta instansi terkait lainnya yang ikut berpartisipasi
“Perlunya budaya serta Tradisi kita angkat, karena budaya dan tradisi merupakan suatu aset yang perlu kita angkat, namanya asset kekayaan itu tidak hanya material, tetapi juga nilai-nilai Budaya, nilai tradisi adat istiadat,” Tandasnya. (Yud)