JEMBER, Pelitaonline.co – Salah satu kitab yang paling populer di kalangan santri adalah kitab Shohih Bukhori. Sebab, kitab ini merupakan salah satu kitab hadist yang menuliskan hadist Nabi Muhammad SAW dari jalur yang sangat akurat.
Sehingga, tak jarang banyak sekali dari para santri ataupun alumni yang masih eksis mengkaji kitab ini dan sekaligus menjadi rujukan di semua kalangan pondok pesantren
Kiai Nasir Abdul Majid pengasuh pesantren Al Majidi Tanggul mengatakan, para santri harus belajar ilmu-ilmu hadist. Karena sangat penting untuk kehidupan ditengah masyarakat.
“Salah satunya yakni dengan cara khataman kitab bukhori setiap satu bulan sekali,” ujar Kiai Nasir usai acara tasyakuran kitab Bukhori dan isro mi’roj Nabi Muhammad SAW, di Ponpes, Rabu (2/3/2022
Selain itu, ia juga menceritakan sosok pengarang kitab Bukhori itu sendiri. Karena dengan menceritakan biografi pengarang kitab, akan berimbas menjadi penyemangat bagi santri ataupun orang lain agar bisa menjadi seperti beliau.
“Kalau tidak bisa jadi seperti Pengarang Kitab Bukhori minimal bisa meneladani semangatnya dalam belajar,” katanya.
Dalam kesempatan itu pula, kiai Nasir juga memberikan Ijazah Kitab Bukhori pada seluruh santri dan masyarakat yang hadir. Ijazah ini diberikan untuk memantapkan bahwasannya seorang santri sudah mengajinya.
“ijazah ini saya dapatkan dari guru saya yang ada di Kota Mekkah. Seperti Sayyid Muhammad al Maliki, Syaikh Ismail Al Yamani, dan syaikh Abdullah Dardum,’ pungkasnya. (Diq/Yud)