
“Ada Apa, Wartawan di Larang Masuk”
JEMBER, Pelitaonline.co – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih akan dilakukan dua tahun lagi. Tetapi rupanya sudah banyak Ketua Partai Politik turun ke daerah-daerah untuk menarik simpati masyarakat.
Seperti yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berkunjung ke Kabupaten Jember. Kedatangannya disambut langsung Bupati Hendy Siswanto di Pendopo Wahyawibawagraha, Sabtu malam (23/4/2022)
Selain, terlihat menantu Bupati Jember Tri Sandy Ariana turut serta menemui anak dari Presiden Republik Indonesia ke 6 Susilo Bambang Yudoyono ini, bersama Ketua DPW Demokrat Jawa Timur Emil Dardak.
Di Pendopo, mereka sempat melakukan pertemuan tertutup di ruangan Khusus. Bahkan sejumlah wartawan dilarang masuk. Sehingga pembicaraan petinggi Partai Demokrat bersama Bupati Jember tidak terdengar.
Namun setelah pertemuan, Ketua Umum Demokrat itu bersama Bupati Jember, mengunjungi Pasar Santri Ramadhan yang berada di Alun-alun Kota, untuk melakukan Talk Show yang ditonton oleh relawan AHY di Kota Tembakau.
“Selamat datang pak AHY, juga selamat datang petinggi-petinggi Partai Demokrat di Kabupaten Jember,” kata Hendy mengawali sambutanya.
Hendy mengatakan Partai Demokrat adalah merupakan Partai Politik yang pertama kali mendukung maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 kemarin. Tentunya harus timbal balik bagi mereka.
“Pertama kali yang mendukung dengan dua kursi di DPRD adalah Partai Demokrat, lalu disusul oleh Nasdem dan lainnya, tentunya kami bisa berdiri seperti ini juga berkat Partai Demokrat juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengakui bahwa dukungan untuk maju jadi Calon Presiden 2024 dari masyarakat Jember sangat besar.
“Bisa disaksikan tadi teriakan-teriakan, bagi saya. Namun tidak kalah pentingnya, mempersiapkan diri dan juga mesin partai,” tanggapnya.
Mengingat salah satu syarat jadi calon Presiden 2024, lanjut Agus, harus mendapatkan survei minimal 20 persen dukungan masyarakat. Sehingga partai Demokrat tidak bisa berdiri sendiri.
“Akhirnya Demokrat harus membangun hubungan kemisteri pada akhirnya koalisi, yang diawali silaturahmi dan juga komunikasi dengan partai Politik dan juga tokoh masyarakat,” tandasnya. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News