“DPRD sebut ada 10 titik jalan yang retak dan pecah”
JEMBER, Pelitaonline.co – Proyek Multiyears dengan anggaran Rp664 Miliar dinilai tidak maksimal, banyak jalan yang retak-retak hingga mengelupas. Ketua Komisi C DPRD Jember Budi Wicaksono menerangkan setidaknya, ada sekitar 10 titik Proyek Multiyears kondisinya rusak parah.
“Kerusakannya pecah, Selding (longsor) itu setidaknya ada 9 hingga 10 yang telah ter inventarisir oleh kami,” ujarnya, saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (13/7/2022)
Menurutnya, sepuluh titik jalan yang diperbaiki dari program Bupati Jember Hendy Siswanto itu berada di wilayah Jember Selatan, salah satunya yakni di daerah Kecamatan Umbulsari.
“Jalan Umbulsari di Desa Paleran itu sudah retak lagi, sudah kita sampaikan ke Dinas, untuk dievaluasi dan diperbaiki kembali, tapi kalau kerusakannya parah harus dibongkar terlebih dahulu,” kata Budi.
Wakil Ketua DPRD Jember Dedy Dwi Setiawan menjelaskan bahwa yang jelas selesai masa kontrak, para kontraktor memiliki tanggungan berupa masa perawatan selama 1 tahun.
“Kan ada masa perawatan hingga 1 tahun, yang belum selesai wajib segera menyelesaikan, kalau tidak menyelesaikan, ya PU Bina Marga dan SDA jangan sampai membayar,” tegasnya.
Legislator Fraksi Nasdem mendesak untuk semua rekanan agar segera menyelesaikan tepat waktu dan jangan karana kena denda lalu, pekerjaannya (pengaspalannya) asal-asalan .
“Kalau yang belum selesai tapi tidak segera melaksanakan sampai batas waktu yang di tentukan oleh BMSDA, Blakclist saja nama rekanan itu.” Pungkas Dedy. (Awi/Yud)