
Pak Budi (Seorang Pedagang di Pasar Wilayah Jember): “Stok cabai rawit saya hari ini cuma ada 10 kg, jauh berbeda dari biasanya yang bisa menjual sampai 50 kg. Banyak sekali pembeli yang menyampaikan keluhan.”
Di samping cabai rawit, sejumlah komoditas pangan esensial lainnya juga menunjukkan adanya tren kenaikan harga:
Bawang Merah: Kini berada di Rp 35.000/kg (naik +12%)
Telur Ayam Ras: Dijual seharga Rp 28.000/kg (naik +5%)
Minyak Goreng: Tetap stabil di Rp 16.000/liter
Kepala Bidang Pengawasan Pangan dari Siskaperbapo Jatim, Dr. Ahmad Fauzi, menginformasikan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi intensif dengan para distributor.
Upaya ini termasuk menjajaki kemungkinan impor cabai rawit dari daerah lain seperti Lampung dan Sumatera Barat, dengan tujuan utama untuk menstabilkan kembali harga di pasaran. “Kami memiliki perkiraan bahwa harga akan berangsur turun dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu mendatang, dengan syarat kondisi cuaca membaik dan alur pasokan kembali lancar,” ungkap beliau.
Pertimbangkan Substitusi dengan Cabai Kering: Harga cabai kering cenderung lebih stabil (sekitar Rp 120.000/kg) dan memiliki daya simpan yang lebih lama.
Berbelanja di Pasar Pagi: Umumnya, harga komoditas di pasar pada pagi hari relatif lebih rendah jika dibandingkan saat sore hari.
Pantau Informasi Harga via Siskaperbapo: Selalu periksa tabel harga harian yang diperbarui di situs resmi siskaperbapo.jatimprov.go.id.
Lonjakan harga cabai rawit yang terjadi hari ini sekali lagi menjadi penanda betapa rentannya rantai pasokan pangan kita terhadap faktor cuaca dan kelancaran distribusi. Walaupun fluktuasi harga merupakan hal yang lumrah, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, para petani, serta pedagang sangat krusial untuk terus menjaga kestabilan harga pada komoditas-komoditas strategis.(*/red)
Catatan Redaksi : Pembaruan Harga Terkini: Siskaperbapo Jatim
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News