Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Gus Menteri : Pemdes Perlu Membuat Perdes Pencegahan Kekerasan Seksual

Abdul Halim Iskandar Mendes Republik Indonesia saat berpidato (foto: Istimewa)

JEMBER, Pelitaonline.co – Peraturan Desa (Perdes) pencegahan kekerasan Seksual sangat dibutuhkan oleh warga Desa. Mengingat kasus itu sekarang marak terjadi di Indonesia.

Oleh karena itu, Pemerintah Desa (Pemdes) perlu merancang atau membuat kebijakan tentang pencegahan kekerasan seksual yang ditetapkan dalam bentuk Perdes.

Sebab, Pencegahan terhadap Kekerasan Seksual nantinya akan memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi warga desa dari ancaman tersebut.

“Pencegahan kekerasan seksual harus di mulai dari desa,” kata Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Selain itu dengan adanya Perdes lanjut Gus Menteri sapaan akrab Mendes ini, nantinya akan memberi ruang pada Pemdes untuk mengintervensi adanya ancaman kejahatan kekerasan Seksual.

“Seperti, kebijakan Antisipasi, Represif bagi pelaku dan juga kebijakan Rehabilitasi bagi korban, tentunya, langkah itu harus sesuai dengan adat dan kearifan lokal Desa,” ujarnya.

Karena, meningkatnya kasus kekerasan seksual tambah Gus Menteri, tidak hanya dari segi jumlah banyaknya kasus, namun juga jenis kekerasan yang dilakukan semakin beragam.

Gus menteri mengatakan, pelaku tindak kekerasan Seksual tak jarang dilakukan oleh orang terdekat, hal ini membuat perbuatan pelaku jarang diketahui.

“Karena, si korban menganggap itu sebagai Aib, sehingga harus di sembunyikan oleh keluarga. Nah, ini yang akan memberikan peluang pelaku akan berbuat lagi, akan ada korban selanjutnya,” jlentrehnya.

Oleh karena itu, sambung Gus Halim, hal ini menjadi tanggungjawab bersama, harus ada sinergitas antara Pemdes, Masyarakat, keluarga dan lingkungan desa agar desa kita aman dan tentram.

Permasalahan kekerasan Seksual bagaimana fenomena Gunung es, akan cair sewaktu waktu.  Oleh karena mari kita lakukan pencegahan lebih dini.” Sambung Gus Menteri mengakhiri. (Red)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version