JEMBER, Pelitaonline.co – Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman tegaskan, keberadaan Dewan Masjid Indonesia (DMI) berperan untuk melawan intoleransi umat beragama, guna mengantisipasi kelompok Radikal.
Masjid juga diharapkan mampu memberikan manfaat secara ekonomis terhadap masyarakat dan tentunya sebagai pusat pendidikan keagamaan.
Sehingga akan meminimalisir pihak pihak Intoleran untuk memanfaatkan kekosongan kegiatan di dalam masjid.
Demikian dikatakan, Wabup yang akrab dengan sapaan Gus Firjaun, di Musda DMI Jember, di Aula Stikes dr Soebandi Patrang Jember, Sabtu (19/6/2021).
Menurutnya, keberadaan DMI Kabupaten Jember sangat penting, untuk ikut membantu situasi saat ini terkait penyebaran Paham Intoleran.
“Untuk itu harus bersinergi, kolaborasi dan akselarasi dengan Pemerintah Daerah,” kata Gus Firjaun.
Keberadaan DMI yang ada di tingkatan hingga pelosok desa katanya Gus Firjaun, diharapkan mampu membatasi gerakan radikal yang memanfaatkan kekosongan kegiatan di dalam Masjid.
Gus Firjaun menjelaskan, biasanya kelompok intoleransi berusaha mencari masjid yang kosong pengurusnya, lalu memberikan doktrin terhadap jamaahnya.
“Mereka sengaja mengisi kekosongan tersebut dengan kegiatan yang mengajarkan paham yang bertentangan dengan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah,” terangnya.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan perhatian kepada pihak Takmir masjid, supaya bisa semangat melawan kelompok intoleransi.
“Salah satu program kerja pemerintahan mencoba memikirkan bagaimana kami bisa nantinya memberikan Insentif juga kepada pihak Takmir masjid,” tambahnya.
Hadir di acara Musda Ketua DMI Jawa Timur Muhammad Roziqi, serta Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin. (Mam/Yud)
