
JEMBER, Pelitaonline.co – Pemerintah Desa Klunkung Kecamatan Sukorambi, menggelar acara pekan Kebudayaan, Sabtu (23/10/2021) malam.
Terlihat, panitia menyuguhkan pameran obor yang di tampilkan oleh 45 Ketua Rukun Tetangga (RT) Desa Klunkung, sebagai pembukaan acara.
Selain itu, juga ada penampilan seni mulai, Tari Saman Drumblek, Pagelaran pencak Silat, pemeran musik patrol teater, Ludruk sandor dan pengajian.
Kepala Desa Klungkung Abdul Ghofur memaparkan, kegiatan ini bagian dari program Dirjen Kebudayaan Mendikbud Ristek dan didukung oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia.
“Program dari Kemendikbud Ristek, melalui Dirjen Kebudayaan dan di didukung pula oleh Mendes PDTT,” ujarnya
Menurutnya, program itu diberikan untuk 359 Desa se- Indonesia, dalam memajukan kebudayaan di wilayah masing-masing, sebab hal itu sebagai identitas daerah.
“Dari 350 Desa, Alhamdulillah Desa Klungkung yang terpilih, kemajuan kebudayaan Desa,” tambah Ghofur
Lebih lanjut, Ghofur menjelaskan bahwa kegiatan itu bekerja sama dengan masyarakat dan pendamping desa dari Mendes PDTT, sehingga Pekan kebudayaan ini bisa berjalan dengan baik.
“Tentunya disini juga ada Pemberdayaan masyarakat untuk Partisipasi untuk mendukung kemajuan kebudayaan, dan dibantu oleh pendamping Desa,” jelasnya
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Didi Eko Purnomo mengucapkan, terima kasih atas pertunjukan yang dilakukan oleh Pemdes Klungkung, sebagai satu-satunya Desa percontohan dalam memajukan Kebudayaan di Kota Tembakau.
“Semoga Pekan budaya dapat memberikan manfaat, mempromosikan Jember dan mampu meningkatkan ekonomi Desa dengan segala potensi,” terangnya
Menanggapi hal itu, Staf Direktorat Jendral Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset Dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbud Ristek RI) I Gusti Anom Astika mengaku terpukau dengan penampilan 45 RW yang membawa obor. “Hal itu sangat luar biasa “Wow,” katanya.
Kata Gusti dalam acara Pekan budaya tersebut, rupanya kolaborasi Pemerintah desa dengan masyarakat luar biasa, seakan menghidupkan Kebudayaan yang sesungguhnya.
“Tadi dari RT Dan RW kompak hingga BUMDes bahkan IPNU-IPPNU juga dilibatkan, luar biasa sekali,” terangnya
Gusti berharap dengan seluruh desa yang menerima program Kebudayaan tersebut, nantinya dapat menjaga tradisi dan kesenian yang ada di wilayah masing-masing.
“Karena budaya adalah jantungnya, bangsa, dan itu hanya bisa dilakukan oleh masyarakat desa,” tandasnya
Terlihat dalam acara itu, juga dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR RI Komisi X Muhammad Nur Purnamasidi. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News