Eddie Nalapraya: Kehilangan Tokoh Besar Betawi dan Pencak Silat Dunia

Date:

- Advertisement -

Berita Terkini – Hari ini, Indonesia berduka. Kabar meninggalnya Eddie Nalapraya, tokoh Betawi sekaligus legenda pencak silat, mengguncang banyak hati. Pada 13 Mei 2025, pria yang akrab disapa Pak Eddie ini berpulang di usia 93 tahun. Sosoknya bukan hanya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, tetapi juga simbol keberanian, budaya, dan dedikasi. Artikel ini mengupas perjalanan hidupnya, warisannya, dan dampak kepergiannya berdasarkan data terbaru.

Perjalanan Hidup Eddie Nalapraya: Dari Militer hingga Budaya

Eddie Nalapraya lahir pada 1932 dengan nama Eddie Mardjoeki Nalapraya. Ia bukan orang sembarangan. Sebagai Mayor Jenderal TNI (Purn), ia punya karier militer yang gemilang. Namun, namanya lebih dikenal lewat kiprahnya di dunia politik dan budaya. Pada 1984-1987, ia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, ia membantu mengelola ibu kota dengan semangat pembaruan.

Selain politik, Eddie adalah maestro pencak silat. Ia mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan mempopulerkan olahraga ini hingga mendunia. Berkatnya, pencak silat kini diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda. Sosoknya penuh kharisma, selalu ramah, tapi tegas. Banyak yang mengenangnya sebagai figur ayah yang inspiratif.

Beberapa hari sebelum wafat, Eddie Nalapraya dirawat di rumah sakit. Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, sempat membesuknya pada 2 Mei 2025. Ia meminta doa untuk kesembuhan Eddie. Sayangnya, takdir berkata lain. Kabar duka ini langsung menyebar di media sosial, terutama di platform X, tempat tokoh masyarakat menyampaikan belasungkawa.

Redaksi Pelita
Redaksi Pelitahttps://Pelitaonline.co
Pengarang dan Penerbit di Website Pelita Online dan Sawah Maya

Baca Selengkapnya

 

×