JEMBER, Pelitaonline.co – Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah berhasil mendobrak pintu pendopo Bupati Jember, agar bisa memperoleh hibah Lapangan Talangsari untuk dijadikan Kantor barunya.
Bupati Jember Hendy Siswanto merestui permohonan itu dan akan melepas Aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang penuh dengan sejarah. Artinya tinggal satu langkah lagi BPN bisa dapatkan Lapangan Talangsari, yakni izin dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Namun ketika kabar hibah tersebut, mencuat di Media, akhirnya menimbulkan rekasi warga dan aktivis sepak bola. Warga Talangsari menggelar aksi pada, Minggu (22/5/2022) untuk menolak rencana Pemkab ini.
Beberapa aksi itu dengan membentangkan banner bertuliskan “lapangan iku gone bal-balan kuduk gawe perkantoran (Lapangan itu tempat bermain bola, bukan untuk perkantoran) wes wayahe Gawe Akal sehatsehat, Tolak..!!! hibah lapangan Talangsari Ke Pihak Manapun
Dibanner itu juga tertulis “Warga Kampung Panili, Wetan Pasar, Penangan, Kampung Ledok, Talangsari, Tempean menolak Keras Lapangan Talangsari dijadikan Kantor BPN, kami akan mempertahankan Tapangan Talangsari hingga titik darah penghabisan, Bupati Dzolim, Jangan Rampas Hak Kami.
Salah satu orator aksi KH. Biquni Purnomo yang akrab di sapa Gus Baiqun ini menegaskan, jika nanti, DPRD Kabupaten Jember menyetujui permohonan hibah BPN, bakal menggembosi saat Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) 2024.
“Jika Fraksi di DPRD Acc (menyetujui permohonan hibah BPN) akan saya gembosi saat Pemilu 2024 nanti,” tegasnya.
Sementara itu Sandi Sari peserta aksi lainnya, menyebut jika Lapangan ini dialihfungsikan jadi Kantor BPN, maka akan banyak sekolah yang kehilangan tempat belajar sepak bola.
“Karena anak-anak yang cinta sepak bola, mulai dari wetan pasar, tempean dan banyak lagi, akan habis lapangannya, “Tuturnya
Selain itu, lanjut Sandi, lapangan itu digunakan olahraga para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) As-Shidiqi. Mengingat, lokasinya tepat berada di depan lembaga pendidikan Islam ini.
“Kalau ini habis, mereka mau kemana, yang pasti, negara harus menyediakan ruang terbuka hijau lagi,” Tandasnya. (Awi/Yud)