Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Dividen BBRI 2025: Kesempatan Emas bagi Investor

Berita – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali membuktikan komitmennya dalam memberikan keuntungan kepada para pemegang saham. Tahun ini, dividen BBRI mencapai angka luar biasa sebesar Rp51,74 triliun. Angka ini menjadi sinyal kuat bahwa saham BBRI masih menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari keuntungan dari dividen. Jika kamu ingin mendapatkan manfaat maksimal dari pembagian dividen ini, maka memahami detailnya adalah langkah pertama yang harus dilakukan.

Rincian Pembagian Dividen BBRI 2025

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 24 Maret 2025 memastikan bahwa pemegang saham BBRI akan menikmati dividen besar. Dari total dividen Rp51,74 triliun, sebelumnya telah dibagikan dividen interim sebesar Rp20,33 triliun pada 15 Januari 2025. Sisanya, Rp31,4 triliun, akan dibagikan dalam dividen final dengan nilai Rp208,4 per saham. Ini menjadi salah satu pembagian dividen terbesar yang pernah dilakukan BRI.

Berikut jadwal penting yang harus diperhatikan:

  • Cum Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 April 2025
  • Ex Dividen Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 April 2025
  • Cum Dividen Pasar Tunai: 14 April 2025
  • Ex Dividen Pasar Tunai: 15 April 2025
  • Recording Date: 14 April 2025
  • Pembayaran Dividen: 23 April 2025


Investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari dividen BBRI harus memiliki saham sebelum tanggal cum dividen. Jika kamu melewatkan tanggal ini, kamu tidak akan menerima dividen meskipun membeli saham setelahnya. Oleh karena itu, memahami jadwal ini sangat penting agar tidak kehilangan kesempatan.

Peningkatan Rasio Pembayaran Dividen BBRI

Dividen BBRI tahun ini mengalami peningkatan signifikan dalam rasio pembayaran. Jika sebelumnya hanya 80%, kini rasio pembayaran dividen mencapai 85,32% dari laba bersih. Dengan harga saham di level Rp3.610 pada 24 Maret 2025, dividend yield yang dihasilkan mencapai 9,51%. Ini menjadi salah satu dividend yield tertinggi di sektor perbankan.

Peningkatan rasio ini menunjukkan bahwa BRI semakin fokus dalam memberikan keuntungan bagi para pemegang sahamnya. Dengan dividen yang semakin besar, investor bisa menikmati keuntungan pasif dari kepemilikan saham BBRI. Ini menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari dividen.

Buyback Saham BBRI: Strategi untuk Meningkatkan Nilai

Selain dividen, BBRI juga mengumumkan kebijakan buyback saham senilai Rp3 triliun. Langkah ini menunjukkan keyakinan manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan ke depan. Buyback saham memiliki dampak positif karena mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, yang dapat meningkatkan harga saham dalam jangka panjang.

Dengan buyback, harga saham BBRI berpotensi naik karena permintaan tetap tinggi sementara pasokan berkurang. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat, karena mampu melakukan buyback sambil tetap membayar dividen besar kepada pemegang sahamnya. Ini memberikan keuntungan ganda bagi investor yang telah lama memegang saham BBRI.

Perubahan Kepemimpinan di BRI dan Pengaruhnya Untuk Dividen BBRI

RUPST 2025 juga membawa perubahan dalam jajaran direksi. Hery Gunardi kini menjabat sebagai Direktur Utama BRI, menggantikan Sunarso yang telah memimpin sejak 2019. Sebelumnya, Hery Gunardi dikenal sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BRIS). Selain itu, posisi Direktur Mikro kini dipegang oleh Akhmad Purwakajaya, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Jamkrindo.

Dengan kepemimpinan baru, BRI diharapkan mampu mempertahankan performa bisnisnya dan terus bertumbuh di industri perbankan. Pergantian manajemen sering kali menjadi momen penting yang bisa mempengaruhi arah kebijakan perusahaan ke depan.

Prospek Saham BBRI: Apakah Masih Layak Dikoleksi?

Banyak investor bertanya-tanya, apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli saham BBRI? Jawabannya adalah ya. Dengan dividend yield yang tinggi dan kebijakan buyback saham, prospek BBRI masih sangat menarik untuk investasi jangka panjang.

Dividend yield BBRI saat ini berada di angka 9,16% dengan harga saham Rp3.700 per lembar (penutupan perdagangan 21 Maret 2025). Selain itu, saham BBRI telah terkoreksi 42% dari harga tertingginya pada Maret 2024. Ini memberikan potensi capital gain yang besar bagi investor yang masuk pada harga saat ini.

Kepala Riset Praus Capital menegaskan bahwa dividend yield sebesar 9,16% untuk saham perbankan seperti BBRI adalah angka yang sangat menarik. Perbankan merupakan sektor yang lebih stabil dibandingkan komoditas, dan laba BRI cenderung tumbuh setiap tahun. Satu-satunya pengecualian terjadi pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Dengan fundamental yang kuat, saham BBRI tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin mengoptimalkan keuntungan.

Kesempatan Besar untuk Investor

Dividen BBRI tahun ini menunjukkan bahwa saham ini tetap menjadi pilihan unggulan bagi investor yang mencari keuntungan jangka panjang. Dengan rasio pembayaran yang meningkat, kebijakan buyback saham, dan kepemimpinan baru, prospek BRI terlihat semakin cerah.

Investor yang ingin menikmati dividen BBRI dan potensi kenaikan harga saham harus bertindak cepat sebelum tanggal cum dividen. Jangan sampai melewatkan peluang emas ini. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dari dividen BBRI sekaligus menikmati potensi kenaikan harga saham di masa depan.

 

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version