Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Dividen BBRI 2025: Kesempatan Emas bagi Investor

Investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari dividen BBRI harus memiliki saham sebelum tanggal cum dividen. Jika kamu melewatkan tanggal ini, kamu tidak akan menerima dividen meskipun membeli saham setelahnya. Oleh karena itu, memahami jadwal ini sangat penting agar tidak kehilangan kesempatan.

Peningkatan Rasio Pembayaran Dividen BBRI

Dividen BBRI tahun ini mengalami peningkatan signifikan dalam rasio pembayaran. Jika sebelumnya hanya 80%, kini rasio pembayaran dividen mencapai 85,32% dari laba bersih. Dengan harga saham di level Rp3.610 pada 24 Maret 2025, dividend yield yang dihasilkan mencapai 9,51%. Ini menjadi salah satu dividend yield tertinggi di sektor perbankan.

Peningkatan rasio ini menunjukkan bahwa BRI semakin fokus dalam memberikan keuntungan bagi para pemegang sahamnya. Dengan dividen yang semakin besar, investor bisa menikmati keuntungan pasif dari kepemilikan saham BBRI. Ini menjadi daya tarik utama bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari dividen.

Buyback Saham BBRI: Strategi untuk Meningkatkan Nilai

Selain dividen, BBRI juga mengumumkan kebijakan buyback saham senilai Rp3 triliun. Langkah ini menunjukkan keyakinan manajemen terhadap prospek bisnis perusahaan ke depan. Buyback saham memiliki dampak positif karena mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, yang dapat meningkatkan harga saham dalam jangka panjang.

Dengan buyback, harga saham BBRI berpotensi naik karena permintaan tetap tinggi sementara pasokan berkurang. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat, karena mampu melakukan buyback sambil tetap membayar dividen besar kepada pemegang sahamnya. Ini memberikan keuntungan ganda bagi investor yang telah lama memegang saham BBRI.

Perubahan Kepemimpinan di BRI dan Pengaruhnya Untuk Dividen BBRI

RUPST 2025 juga membawa perubahan dalam jajaran direksi. Hery Gunardi kini menjabat sebagai Direktur Utama BRI, menggantikan Sunarso yang telah memimpin sejak 2019. Sebelumnya, Hery Gunardi dikenal sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BRIS). Selain itu, posisi Direktur Mikro kini dipegang oleh Akhmad Purwakajaya, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Jamkrindo.

Dengan kepemimpinan baru, BRI diharapkan mampu mempertahankan performa bisnisnya dan terus bertumbuh di industri perbankan. Pergantian manajemen sering kali menjadi momen penting yang bisa mempengaruhi arah kebijakan perusahaan ke depan.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa