Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Cara Mengatur Keuangan di Era Harga Naik Tapi Gaji Tetap Segitu

Berita Terkini – Di tengah kenaikan harga barang dan jasa yang terus melonjak, banyak orang merasa gaji mereka tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Inflasi global, yang mencapai rata-rata 8,7% pada 2023 menurut IMF, masih memengaruhi daya beli masyarakat di 2025. Sementara itu, kenaikan gaji rata-rata di Indonesia hanya sekitar 5-7% per tahun, jauh tertinggal dari laju inflasi. Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan agar tetap stabil di era harga naik tapi gaji tetap segitu?

Artikel ini akan memberikan panduan praktis dengan data terbaru dan tren terkini untuk membantu Anda mengelola keuangan dengan bijak.

Mengapa Mengatur Keuangan Penting di Era Inflasi?

Kenaikan harga bahan pokok, bahan bakar, dan biaya hidup lainnya membuat pengelolaan keuangan menjadi keterampilan yang wajib dikuasai. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi harga pangan di Indonesia mencapai 6,18% pada 2024, dan tren ini diperkirakan berlanjut di 2025.

Tanpa strategi yang tepat, pengeluaran bisa membengkak, tabungan menipis, dan utang bertambah. Cara mengatur keuangan yang baik membantu Anda tetap hidup nyaman meski tekanan ekonomi meningkat.

Pengelolaan keuangan yang efektif juga mencakup perencanaan jangka panjang, seperti dana darurat, investasi, dan persiapan pensiun. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menghadapi tantangan ekonomi tanpa panik. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk memulai.

Langkah-Langkah Praktis: Cara Mengatur Keuangan dengan Efektif

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengelola keuangan di tengah kenaikan harga, lengkap dengan tren terkini yang relevan.

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Anggaran adalah dasar dari cara mengatur keuangan yang sukses. Gunakan metode 50/30/20, yang populer di kalangan perencana keuangan:

  • 50% untuk kebutuhan pokok: Bayar sewa, tagihan listrik, air, internet, dan belanja bulanan.
  • 30% untuk keinginan: Hiburan, makan di luar, atau liburan kecil.
  • 20% untuk tabungan dan investasi: Dana darurat, investasi reksa dana, atau pembayaran utang.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Halaman: 1 2 3
Berita Serupa
Exit mobile version