SITUBONDO, Pelitaonline.co โ Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi menegaskan, bahwa pelaksanaan assessment yang dilakukan terhadap 26 pejabat eselon II pada Selasa, 18 Mei 2021 lalu untuk melihat profesionalisme.
Mengenai penilaian itu, kata bupati, tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan mutasi jabatan yang dikabarkan akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
โTak ada kaitannya dengan mutasi jabatan. Murni karena ingin mengetahui kualitas mereka,โ ujarnya, pada Jumat (21/5/2021).
Bung Karna menjelaskan, bahwa mutasi jabatan terhadap eselon II baik yang sifatnya kosong maupun penggeseran, tetap akan menggunakan mekanisme atau metode lelang jabatan.
โTidak bisa (mutasi jabatan, red) itu semua harus melalui lelang jabatan,โ tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman mengungkapkan, agenda itu bukan assessment. Melainkan hanya mendalami kemampuan pajabat eselon II sesuai dengan tupoksinya.
โKita ingin melihat seperi apa kinerja mereka selama ini. Dari hasil itu tadi nantinya apakah perlu penyegaran atau tidak,โ paparnya.
Ia menambahkan, bahwa assessment yang dilakukan kepada 26 pejabat eselon II tidak melanggar hukum. โYang dilakukan tim panitia,” pungkasnya. (Ron/Hms)