
SITUBONDO, Pelitaonline.co – Sebanyak 70 kirab ancak agung dilepaskan langsung oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi di penataran Kantor Bupati Situbondo.
Diketahui, tujuan dari kegiatan ini yakni untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah. Bukan hanya Kirab, juga akan diselenggarakan salawatan bersama.
“Kami juga akan menggelar Pekan Salawat Nusantara (PESONA) yang berlangsung mulai tanggal 20 hingga 25 Oktober,” ujar Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini. Rabu (19/10/2022) pada sambutanya.
Kirab Ancak agung kata Bung Karna, bakal masuk dalam kalender event Pemkab Situbondo. Sehingga, dapat dipastikan acara kirab bakal digelar setiap tahunnya.
“Kirab ini kami jadikan agenda rutin dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kita tunjukkan masyarakat Situbondo ini cinta salawat,” tegasnya.
Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini menegaskan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangatlah penting untuk digelar untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Dengan bersalawat, kita bisa meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga keimanan dan ketaqwaan kita semakin meningkat,” pungkasnya.
Pantauan media ini di lokasi, ada 70 Ancak agung yang dikirab oleh sekitar 1.500 orang. Ancak berisi buah-buahan, sayur-sayuran dan ada yang dikasih bendera uang mulai dari pecahan Rp1.000 hingga Rp10.000.
Start kirab mulai dari depan Kantor Bupati Situbondo hingga ke Masjid Al-Abror. Sesampainya di Masjid Al-Abror, puluhan Ancak tersebut di amankan okeh panitia.
Rencananya, puluhan Ancak ini akan dibagikan kepada warga seusai acara salawatan. Namun ratusan warga yang sudah menunggu sejak siang hari langsung berebut buah-buahan dan sayur-sayuran.
Tak pelak, hanya dalam hitungan menit buah-buahan dan sayur-sayuran yang ada di 70 Ancak itu habis diserbu warga.
Di acara itu, Bung Karna juga mengajak masyarakat untuk memberantas peredaran rokok ilegal di Situbondo. Mengingat keberadaan rokok ilegal merugikan negara dan masyarakat.
Sebab, ketika rokok ilegal itu tidak diberantas, maka penerimaan negara dari sektor cukai akan menurun. “Nah, jelas ini berdampak terhadap dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT – red) yang kita terima,” Pungkasnya. (Adv/Ron)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News