
JEMBER, Pelitaonline.co – Kondisi pasar Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember yang berada di dusun Mandaran RW 10 yang biasa disebut oleh warga setempat dengan wilayah Watu Ireng ini mangkrak.
Penulusuran Media, Pasar desa yang diberi nama Pasar Karomah ini dibangun dari Dana Desa (DD) itu, mangkrak sudah sekitar satu tahun. Diduga yang menjadi penyebabnya, karena tak ada pedagang yang meminati lapak.
Tidak adanya pedagang yang mau menempati pasar desa yang dibangun diatas tanah negara ini, salah satunya, dikarenakan diameter lapak tempat berjualan kecil dan tidak cukup untuk berjualan.
“Mungkin hanya satu mingguan lah bukanya sejak peresmian, jadi pedagang memilih untuk pindah, jual kopi aja lho sulit, kecil sekali lapaknya. Sekarang hanya ada satu yang masih tetap berjualan.” ujar Mustofa warga setempat.
Menurutnya, rencana pembangunan pasar sempat tidak jadi atau gagal. Sebab, banyak menuai protes dari warga, mereka menolak dan tidak menghendaki adanya pembangunan pasar di tempat tersebut. “Tak ada rembukan dengan warga sekitarnya.” katanya.
Dulunya kata Mustofa, tanah itu sebagai tempat kegiatan warga seperti tempat pacekan (benahi perahu dan pembuatan perahu), tempat warga menaruh barang dan sesekali dibuat warga sebagai tempat nikah warga sekitar serta lainnya.
“Namun sekarang dibangun pasar desa. Tetapi pasar itu tidak membawa manfaat bagi masyarakat. Hanya menjadi bangunan yang mangkrak.” tegasnya.
Senada dengan Mustofa, beberapa dari BPD yang enggan disebutkan namanya, menyebut pembangunan pasar desa adalah Produk gagal, karena sama sekali tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Khususnya untuk warga sekitar pasar yakni masyarakat Mandaran.
“Kami kecewa, karena tujuan utama dari pembangunan pasar dapat bermanfaat. Tapi nyatanya, tidak. Kami berharap, pemerintah segera mengambil sikap tegas sesuai dengan aturan yang ada,” Tandasnya. (Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News