
JEMBER – SS, mantan guru sekolah dasar di Jember, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah video syur yang diduga miliknya viral di media sosial. Melalui akun TikToknya, SS memberikann klarifikasi mengenai kronologi penyebaran belasan video tersebut. Dalam klarifikasinya, SS menuliskan 21 poin penting yang dirangkum dalam 12 lembar, diunggah pada Sabtu, 22 Februari 2025 malam.
SS, yang merupakan warga Ambulu Jember, mengungkapkan bahwa ia adalah seorang guru tidak tetap (GTT) di salah satu SD Negeri di Kecamatan Ambulu. Video-video yang beredar menunjukkan beberapa pose menggairahkan, di mana SS mengenakan kerudung atau jilbab, serta pakaian dinasnya sebagai guru. Beberapa video bahkan diambil saat ia berada di rumah.
Kepala Dinas Pendidikan Jember, mengonfirmasi bahwa SS adalah guru tidak tetap yang telah mengundurkan diri. “Memang benar dia guru di Jember. Namun statusnya guru tidak tetap dan sudah mengundurkan diri,” jelasnya. Polres Jember juga segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peredaran video tidak senonoh tersebut. “Kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut,” terang AKP Angga Riatma, Kasat Reskrim Polres Jember.
Dalam klarifikasinya, SS menjelaskan bahwa ia merasa kesepian setelah putus dari mantan pacar dan terjebak dalam hubungan online dengan pelaku yang mengaku sebagai pengusaha kaya. Ia mengungkapkan bahwa pelaku memanipulasi situasi dan meminta foto serta video vulgar. Berikut adalah 20 poin klarifikasi resmi dari SS:
Kejadian ini menyoroti pentingnya literasi digital dan kesadaran masyarakat terhadap risiko yang ada di dunia maya. Penting bagi setiap individu untuk memahami konsep sexting dan grooming, yang dapat mengarah pada eksploitasi seksual. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri:
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia digital. SS kini bertekad untuk menghadapi konsekuensi dari tindakan yang diambil dan memulihkan mentalnya dengan dukungan orang-orang terdekat. Mari kita semua lebih waspada dan menjaga diri agar tidak menjadi korban eksploitasi seksual di dunia maya.(Red. NIM/UL)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News