Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Bocah 7 Tahun Diculik dan Dibunuh di Jember, Tersangka Mengaku Sering Diejek Korban

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma (Foto: Ambang/Pelitaonline.co)

JEMBER – Seorang pria berinisial AV (25) asal Dusun Krajan, Desa Garahan, Silo, Jember tega menculik dan membunuh seorang anak berinisial FA (7) akibat jengkel sering diejek korban.

Korban saat itu dianiaya oleh pelaku kemudian dikubur di sebuah Kebun Kopi wilayah Desa Garahan.

“Diketahui jenazah korban dikuburkan di sekitar kebun kopi wilayah Desa Garahan. Kemudian kami baru selesai melakukan olah TKP, dilanjutkan dengan pembongkaran tanah dan menemukan mayat (jenazah korban) itu. Untuk jenazah korban kemudian kami evakuasi ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk dilakukan proses autopsi,” jelas Kasat Reskrim Polres Jember AKP Angga Riatma, Jum’at (28/02/2025).

Aksi nekat pelaku itu bermula dari ibu kandung korban berinisial IR (23) yang membuat laporan kehilangan anaknya di Polres Jember pada Minggu (9/2/2025) lalu. Diketahui, pelaku AV masih memiliki hubungan asmara dengan ibu korban IR.

Namun beberapa hari kemudian, pada Kamis (13/02/2025) jenazah korban ditemukan terkubur di wilayah Kebun Kopi Desa Garahan. Pelaku yang saat itu tepergok berada di Pom Bensin Garahan, akhirnya babak belur dihajar massa.

Angga melanjutkan, saat ini Satreskrim Polres Jember telah menahan pelaku dan akan dilakukan proses hukum lebih lanjut.

“Untuk tersangka sudah kami lakukan penahanan dan sudah kami lakukan pengecekan terkait dengan kejiwaan. Dalam waktu dekat mungkin akan kami lakukan rekonstruksi,” bebernya.

“Nah untuk hasil pemeriksaan kejiwaan, dinyatakan yang bersangkutan atau tersangka ini bisa menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan dikatakan waras,” sambung Angga.

Terkait motif pelaku tega menculik dan membunuh korban, kata Angga melanjutkan, karena pelaku jengkel dan geram sering diejek oleh korban.

“Sementara dari hasil pemeriksaan, motif yang dilakukan oleh tersangka mengatakan bahwa tersangka jengkel dan kesal terhadap korban karena yang bersangkutan atau korban ini sering mengejek atau kurang senang terhadap tersangka,” tandasnya. (amb/red)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version