
Banjir kali ini meninggalkan jejak kerusakan yang cukup signifikan. Berikut adalah dampak utama yang dilaporkan hingga Sabtu siang, 29 Maret 2025:
Seorang warga Imogiri, Siti Aminah, berkata dengan nada pasrah, “Sudah biasa banjir kalau hujan deras begini, tapi kali ini lebih parah. Air masuk sampai ke dapur, barang-barang pada basah.” Cerita serupa juga diungkapkan warga lain melalui postingan di X, yang menyebut mobil terseret arus di Nogosari, Wukirsari.
Pemerintah setempat langsung bergerak cepat karena Bantul Yogyakarta diterjang Banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Wukirsari telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat. Ditpolairud Polda DIY juga turun tangan memberikan bantuan. Slamet Santosa menyatakan, “FPRB sudah bergerak, kami upayakan banjir segera surut dan warga bisa kembali normal.”
BPBD Bantul sendiri telah mengaktifkan 75 pos pantau banjir dan longsor sejak 27 Maret 2025, seperti dilansir ANTARA News. Komandan Pusdalops BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, mengatakan, “Kami waspadai cuaca ekstrem di peralihan musim ini. Hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terus terjadi hingga April.” Langkah ini menunjukkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tengah perubahan iklim yang makin tak terduga.
Di sisi masyarakat, gotong royong menjadi pemandangan umum. Warga bahu-membahu membersihkan saluran air dan mengangkut barang dari rumah yang terendam. “Semoga cepat surut banjirnya,” tulis @PafaRoTTe di X, mencerminkan harapan banyak orang.
Banjir di Bantul juga menjadi topik hangat di platform X. Postingan dari @Harian_Jogja menyebut, “Hujan deras bikin Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo alami banjir hingga tanah longsor.” Sementara itu, @JackStand18 menulis, “Lagi-lagi musibah datang mendera rakyat. Kali ini banjir cukup besar di Bantul.” Sentimen netizen bercampur antara keprihatinan dan doa agar situasi segera membaik.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News