PERISTIWA – Banjir kembali melanda wilayah Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (13/5/2025) petang akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Genangan air mencapai ketinggian 140 sentimeter (cm) di beberapa titik permukiman warga, menyebabkan 160 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, banjir terjadi di empat RT (01, 02, 03, dan 08) di RW 01, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara. Ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 140 cm, dengan titik tertinggi di Kampung Kayu Gede. Selain permukiman, Jalan Boulevard Graha Raya yang menjadi jalur utama penghubung antar-kecamatan juga terendam air setinggi 30–50 cm, mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh.
Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi sejak sore hari, diperparah oleh buruknya sistem drainase lokal. BPBD Tangsel telah menurunkan satu perahu karet dengan enam personel untuk evakuasi dan pemantauan, serta berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mengerahkan mesin penyedot air. Logistik darurat seperti makanan siap saji dan air mineral juga didistribusikan ke warga terdampak.
Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sementara lainnya bertahan di lantai dua rumah mereka. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau pengungsi resmi, meski aktivitas harian terganggu akibat genangan yang belum sepenuhnya surut.
Petugas BPBD terus melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat normalisasi kondisi. Dian Wiriyawan, Komandan Regu Satgas BPBD Tangsel, menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur drainase untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Per 14 Mei 2025 pukul 00:02 WIB, proses penyedotan air masih berlangsung, dan warga diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lanjutan.(*/Red)