Banjir Luapan Afur Peladingan di Jember, Petani Merugi

JEMBER, Pelitaonline.co – Banjir Luapan Afur Peladingan wilayah kerja Korsda Sumberbaru menggenangi permukiman dan lahan pertanian warga hingga ketinggian 30 sampai 50 Cm, sejak Kamis (21/11/2024) malam.

Terlihat di lokasi banyak rumah warga dan lahan pertanian terletak di Dusun Tegalrejo Desa Ngampelrejo Kecamatan Jombang Kabupaten Jember ini terendam banjir sejak malam.

Pasangan suami istri Sangidun dan Liana warga Dusun Tegalrejo misalnya, lahan sawah seluas 1770 M2 yang di tanami Bengkoang miliknya terancam gagal panen, setelah terendam banjir luapan Afur Peladingan.

“Tanaman bengkoang saya ini, baru berumur tiga bulan, terendam banjir sejak tadi malam, kalau tidak dipanen paksa, malah rugi saya. Gimana sampai hari belum surut,” ujar Sangidun.

Seharusnya, panen Bengkoang umur Lima bulan, tetapi umur tiga bulan sudah dipanen. kata Sangidun, hal itu diakibatkan adanya air yang setiap hujan turun menggenangi dan ditambah luapan dari di Afur Peladingan.

“Biasanya bengkoang saya besar besar, sekarang ya kecil kecil, kerugian saya kurang lebih 3 juta, kalau tidak di panen membusuk, karena bengkoang tidak tahan air,” kataya sambil menunjukkan Bengkoang yang dipanen.

Muhdi warga Dusun Tegalrejo Desa Ngampelrejo, membenarkan ada banjir luapan setiap tahun di sekitar Afur Peladingan. Namun Dia, belum bisa menyebutkan secara terperinci jumlah rumah dan luas lahan pertanian yang terdampak banjir.

“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air dari Afur Peladingan meluap dan membanjiri daerah sekitar di beberapa bagian,” ucapnya.

Sementara, Camat Jombang Nuryadi menyampaikan, laporan yang diterima pihaknya Banjir luapan terjadi di wilayah Desa Ngampelrejo dan Desa Padomasan kecamatan Jombang. Khususnya, di wilayah kanan kiri Afur Peladingan.

Wilayah yang terdampak banjir ini, segera kami laporkan, agar bisa mengerahkan bantuan yang diperlukan.” Tandasnya.

Pewarta : Zainal.A
Editor : Wahyudiono