Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Atlet Woodball Situbondo Raih Medali Perunggu dan Perak di Ajang Porprov VII Jatim

Atlet Woodball Situbondo Usai meraih Medali di Ajang Porprov VII Jatim (foto: Humas pemkab Situbondo)

SITUBONDO, Pelitaonline.co – Kontingen Situbondo terjunkan delapan orang atlet putra dan putri dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim, cabang olahraga (Cabor) woodball. Pertandingan olahraga asal Taiwan ini berlangsung di arena Alun-Alun Kabupaten Lumajang. Sabtu (2/7/2022).
.
Ketua Cabang Olahraga Indonesia Woodball Asosiasiation IWBA Situbondo, Tizar Angga Prawira, mengapresiasi prestasi yang diraih atlet woodball Kota Santri Pancasila.

“Alhamdulillah saya dapat kejutan, karena atlet woodball kami menyabet medali perak dan perunggu pada Porprov kali ini,” ujarnya.

Tizar menyampaikan, Cabor woodball sendiri termasuk olahraga baru dan pertamakalinya dipertandingkan pada Porprov VII Jatim. Ia tidak menyangka kalau anak didiknya mampu mengalahkan atlet yang sudah berlatih bertahun-tahun.

“Jujur saya tidak menyangka, anak asuh saya bisa sehebat ini. Mengalahkan peserta yang sudah berlatih woodball selama bertahun-tahun,” tegasnya dengan wajah sumringah.

Selain itu ia berkomitmen untuk memajukan olahraga woodball di kabupaten Situbondo. Harapannya nanti bisa lahir atlet – atlet yang berkualitas.
“Sehingga terbentuk atlet yang handal, profesional, dan menjunjung tinggi nilai sportifitas dalam pertandingan,” bebernya.

Hal serupa juga disampaikan Pelatih Woodball Situbondo, Agus Isdiyanto. Ia mengaku bangga dengan hasil yang ditorehkan anak asuhnya. Daerah lainnya kata agus, sudah berlatih selama bertahun-tahun.

“Kami masih delapan bulan berlatih  Woodball tapi sudah bisa meraih medali, ini luar biasa,” pungkasnya.

Sekedar informasi Hasil atlet woodball yang turun di nomor fairway putra  meraih medali perak. Sedangkan untuk atlet ganda putri (stroke putri) meraih medali perunggu.

Dalam kesempatan dia juga mengajak masyarakat memberantas peredaran rokok ilegal di Kota Santri Pancasila. Sebab ketika rokok ilegal itu tidak diberantas, maka penerimaan negara dari sektor cukai akan menurun. Sehingga hal itu berdampak terhadap dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT -red) yang diterima pemerintah daerah. (ADV/Ron)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa
Exit mobile version