
JEMBER, Pelitaonline.co – Puluhan perwakilan organisasi Mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar Aksi di depan gedung Keuangan dan Rektorat tuntut pencairan dana Orkema yang tak kunjung keluar, Kamis (13/1/2022).
Terlihat, Mahasiswa membawa Banner yang bertuliskan BEM, UKM dan Orkema Menggugat yang disertai dengan pembacaan puisi soal perjuangan.
Selain itu, mereka juga membawa kertas karton yang bertuliskan, Cuti!! Nonton Drakor (Drama Korea), karena Rektor UIJ lebih banyak drama, jangan beri janji, jika tidak ditepati.
Franki Cahyono Korlap Aksi mengatakan bahwa aksi ini bertujuan, untuk mendesak Rektorat dan keuangan segera mencairkan dana organisasi Kemahasiswaan (Orkema)
“Jadi, kami meminta dan mendesak kampus, segera mencairkan dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan semua Orkema sesuai dengan hasil Audensi .” ujarnya.
Menurut Franky, pihak BEM dan UKM sudah menggelar dialog publik, mengenai anggaran dana UKM dan Orkema sudah di lakukan awal Desember Tahun 2021 antara kemahasiswaan dan Keuangan Kampus.
“Namun tidak menemukan titik temu, terkait pencairan anggaran tersebut. Dan Kedua kami menggelar Audiensi yakni pada tanggal 21 Desember 2022, Alhamdulillah sudah ada titik terang.” ujarnya.
Bahkan pihak Kampus lanjut Franky, berjanji akan menerbitkan Surat Keputusan pencairan anggaran UKM dan BEM selama satu periode, dengan rincian yang berbeda dari setiap lembaga.
Di samping itu, juga ada kesepakatan bahwa kampus akan segera mencairkan dana Orkema tersebut, paling lambat awal tahun 2022. Namun hingga kini tak kunjung cair.
“Rincian besaran anggaran setiap kelembagaan yakni, BEM Universitas sebesar 20 juta, DPM10 juta, UKM 8 juta dan BEM Fakultas 10 juta dan HMP sebesar 8 juta,” katanya.
Menanggapi hal itu, Wakil Rektor II UIJ Nanang Tri Budiman bahwa sebenarnya hal itu hanya masalah teknis pencairannya. Sebab segala nominal dana Orkema itu sudah disetujui oleh pimpinan.
“Besarannya juga dan dalam hal ini telah ada kesepakatan bahwa BEM bersama DPM dan Orkema yang lain, berjanji akan mengelola dengan baik dan Hari ini juga kami Cairkan,” tanggapnya.
Nanang menjelaskan, memang terjadi perubahan teknis pencairan, kalau sebelumnya dana Orkema itu dikelola oleh Keuangan Kampus, namun saat itu dana tersebut langsung dikelola oleh Mahasiswa sendiri.
“Jadi lebih enak sekarang, mau buat kegiatan apa, dan seperti apa mereka sendiri (Orkema) yang mengelolanya,” jelasnya.
Terkait mekanisme pengawalan dana tersebut, tambah Nanang, untuk BEM Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), harus memperoleh rekomendasi Dekan dan juga lembaga yang satu tingkat lebih tinggi.
“Supaya dalam penggunaan anggaran, Orkema ada kontrolnya dan setiap satu periode akan dilakukan evaluasi penggunaan dana, guna meninjau keberhasilan program kerja yang mereka lakukan.” Tandasnya. (Awi/Yud)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News