JEMBER, Pelitaonline.co – Curah hujan yang cukup tinggi yang bisa berakibat terjadinya longsor, Pemdes Curah kalong Kecamatan Bangsalsari harus melindungi berbagai fasilitas, maupun infrastruktur.
Untuk mengantisipasi terjadi hal tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan desa yang berada di dusun Krajan RT 01 RW 18.
Pembangunan TPT yang dibiayai dari anggaran Bagi Hasil (BGH) Tahun 2022 sebesar Rp.65.781.000 seperti terlihat di papan nama proyek yang sudah rampung pekerjaannya itu, dikerjakan secara Swakelola dengan pekerja warga desa setempat.
“Volume bangunan TPT ini yakni panjangnya 275 dengan Tinggi 70 Cm, itu kalau diukur dari dasar (Pondasi) Lo ya, bukan 55 cm, ini kalau gak percaya,” ujar Holil Kepala tukang pembangunan TPT desa Curahkalong sambil menunjukkan ketinggian Plesengan dengan alat ukur, Sabtu (31/12/2022).
Sedangkan untuk bahan-bahan bangunannya, tambah Holil, memang diambilkan dari luar desa, seperti Pasir, Batu dan Semen. Sebab, di Desa Curangkalong tidak ada lokasi pertambangan dan toko bangunan. “Untuk pekerjanya berkisar 10 orang,” katanya.
Sementara itu Kepala desa Curahkalong Abdul Kadir mengatakan, Tanah yang labil jika dibiarkan akan mengakibatkan longsor dan akan menggangu aktifitas masyarakat yang menggunakan jalan desa untuk melakukan kegiatan perekonomian.
“Tanah yang dibangun Plengsengan itu, kondisinya labil, karena lokasinya berada ditikungan, jadi kalau musim penghujan dikawatirkan tebing yang berada disisi jalan akan longsor,” ungkapnya.
Kadir berharap, dengan selesainya pembangunan TPT ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Dimana fungsi TPT ini bisa optimal untuk mendukung aktifitas warga dalam menggunakan infrastruktur jalan.
“Kita sebagai pihak dari pemerintah desa terus berupaya mendukung pembangunan demi kemajuan masyarakat, agar tingkat kesejahteraan masyarakat desa kami bisa terus meningkat.” Pungkasnya. (Rado/Yud)
