Akun Instagram Ridwan Kamil Diretas, Unggah Pesan Misterius “Tanggung Jawab Jangan Lari”

VIRAL – Bandung, Pada Jumat, 11 April 2025, akun Instagram resmi mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (@ridwankamil) yang memiliki 21,5 juta pengikut diduga diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dua unggahan misterius muncul pada pukul 19.20 WIB dalam bentuk gambar latar hitam dengan tulisan:

“Eng ing eng kami kembali kawan. Ridwan Kamil Tanggung Jawab Jangan Lari.”

“Selamat bermimpi buruk; ini hanya permulaan dari kami.”

Gaya bahasa yang tidak lazim berbeda dari ciri khas Ridwan Kamil yang dikenal santun memicu spekulasi mengenai peretasan tersebut. Kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butar Butar, membenarkan bahwa akun tersebut tidak dapat diakses sejak pukul 19.20 WIB dan saat ini sedang dalam proses pemulihan melalui Meta (pemilik Instagram).

Ridwan Kamil secara resmi menyatakan:

“Saya tidak memposting apapun hari ini. Akun saya diretas dan untuk sementara waktu saya tidak bertanggung jawab atas segala unggahan atau aktivitas di akun tersebut.”

Tim hukumnya telah melaporkan insiden ini kepada Meta dan mengimbau publik untuk tidak mempercayai konten-konten yang muncul selama masa pemulihan berlangsung.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menekankan pentingnya keamanan digital serta meminta masyarakat agar waspada terhadap informasi-informasi yang belum terverifikasi.

Peretasan ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap Ridwan Kamil terkait dengan klaim perselingkuhan bersama model Lisa Mariana. Lisa sebelumnya mengaku memiliki anak dari hubungan mereka dan membeberkan bukti-bukti mengenai hubungan tersebut dalam sebuah jumpa pers pada tanggal 11 April 2025.

Ridwan Kamil membantah klaim itu pada tanggal 27 Maret 2025 dengan menyebutnya sebagai “fitnah bermotif ekonomi,” serta menyatakan bahwa masalah ini telah diselesaikan secara hukum empat tahun lalu.

Namun demikian, unggahan hasil peretasan yang memuat frasa “Tanggung Jawab Jangan Lari” dianggap oleh warganet sebagai sindiran terkait kasus tersebut.[Baca Hal.2]

Pro-Ridwan Kamil: Menyebut peretasan sebagai upaya untuk melakukan penjatuhan reputasi di tengah isu sensitif. Meminta masyarakat agar menunggu klarifikasi resmi sebelum mengambil kesimpulan.

Kontra-Ridwan Kamil: Mempertanyakan kebenaran klaim peretasan sambil mengaitkannya dengan dukungan politik atau konflik pribadi. Beberapa komentar bahkan menyindir: “Kalau bersih, tidak perlu takut diretas.”

Netral: Mengkritik lemahnya keamanan akun publik figur karena sebelumnya juga terjadi peretasan pada akun resmi Universitas Padjadjaran.

Hingga berita ini ditayangkan (11 April 2025 pukul 21.00 WIB), akun @ridwankami masih belum sepenuhnya pulih dari serangan hacker tersebut . Meta hingga kini belum memberikan respons resmi terkait timeline pemulihan akunnya .

Pakar Keamanan Siber memberikan pengingat kepada pengguna media sosial untuk:

Mengaktifkan autentikasi dua faktor guna meningkatkan keamanan. Menghindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak. Segera melaporkan aktivitas mencurigakan ke platform media sosial masing-masing.(*/red)