
Pro-Ridwan Kamil: Menyebut peretasan sebagai upaya untuk melakukan penjatuhan reputasi di tengah isu sensitif. Meminta masyarakat agar menunggu klarifikasi resmi sebelum mengambil kesimpulan.
Kontra-Ridwan Kamil: Mempertanyakan kebenaran klaim peretasan sambil mengaitkannya dengan dukungan politik atau konflik pribadi. Beberapa komentar bahkan menyindir: “Kalau bersih, tidak perlu takut diretas.”
Netral: Mengkritik lemahnya keamanan akun publik figur karena sebelumnya juga terjadi peretasan pada akun resmi Universitas Padjadjaran.
Hingga berita ini ditayangkan (11 April 2025 pukul 21.00 WIB), akun @ridwankami masih belum sepenuhnya pulih dari serangan hacker tersebut . Meta hingga kini belum memberikan respons resmi terkait timeline pemulihan akunnya .
Pakar Keamanan Siber memberikan pengingat kepada pengguna media sosial untuk:
Mengaktifkan autentikasi dua faktor guna meningkatkan keamanan. Menghindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak. Segera melaporkan aktivitas mencurigakan ke platform media sosial masing-masing.(*/red)
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News