
Berita Terkini – Otomatisasi kerja semakin menjadi kenyataan di era digital saat ini. Dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI), banyak pekerjaan berubah drastis. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan populasi besar, menghadapi peluang sekaligus tantangan dalam menyambut revolusi ini. Apakah Indonesia siap menghadapi dampak otomatisasi kerja?
Artikel ini akan mengulas tren terkini, data terbaru, serta langkah yang perlu diambil untuk mempersiapkan masa depan.
Otomatisasi kerja adalah penggunaan teknologi, seperti AI, robotika, dan perangkat lunak, untuk menjalankan tugas yang sebelumnya dilakukan manusia. Teknologi ini meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan memangkas biaya operasional. Namun, dampaknya terhadap tenaga kerja sering kali jadi perhatian.
Menurut laporan World Economic Forum (2023), 23% pekerjaan global berpotensi digantikan oleh otomatisasi kerja pada 2030. Di Indonesia, sektor seperti manufaktur, ritel, dan administrasi paling rentan terhadap perubahan ini. Di sisi lain, otomatisasi juga menciptakan peluang baru di bidang teknologi, analisis data, dan pengembangan AI.
Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA
Temukan Berita Terbaru: Google News