JEMBER, Pelitaonline.co – Tidak meratanya Proyek Jalan Multiyears senilai 664 Miliar di Kabupaten Jember membuat kecemburuan sosial di Masyarakat.
Seperti di jalan Kotta Blater, mulai dari Balai Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo hingga Pasar Lerok Desa Jatimulyo Kecamatan Jenggawah, kondisi jalan masih rusak, berlubang dan bergelombang.
Banyaknya jalan Kabupaten yang rusak tersebut diakui oleh Hadi Supa’at Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp, Sabtu (9/7/2022).
“Memang banyak titik yang tidak masuk proyek Multiyears dan kondisinya masih rusak, tapi sudah kita koordinasikan dengan PU, nanti akan direncanakan di tahun berikutnya, kalau sekarang tidak cukup anggaranya,” ujarnya.
Menurutnya, jika dipaksakan untuk melakukan pengaspalan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak mencukupi, dikhawatirkan, nanti banyak organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain kekurangan biaya.
“Seperti, Penerangan Jalan Umum (PJU) sebesar Rp110 Milyar. Karena proyek ini juga menggunakan skema Multiyears juga yang sebenarnya tidak begitu mendesak, seperti mengganti lampu dan tiang yang rusak,” kata Hadi Supa’at.
Jika proyek Multiyears untuk pengaspalan semua, sambung Anggota Komisi C DPRD Jember, diperkirakan anggarannya sangat cukup dan masyarakat bisa menikmati jalan mulus semua. “Banyak lo 110 Miliyar itu yang hanya untuk ganti lampu,” cetus Hadi.
Sementara, Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Jember Yoyok Subagiono mengakui banyak lokasi yang belum tercover di dalam proyek Multiyaers dan akan di program kan Tahun 2023. “Masih ada lagi mas, masih banyak sekali.” Tandasnya. (Awi/Yud)