BerandaEkonomi BisnisSaham Nvidia Diprediksi Bergejolak...

Saham Nvidia Diprediksi Bergejolak 7% Jelang Laporan Keuangan Mega

Dilansir dari berbabagai situs Ekonomi Bisnis Terpercaya Edisi 24 Mei 2025

Date:

EKONOMISaham Nvidia raksasa chip AI Nvidia (NVDA) diperkirakan akan mengalami volatilitas hingga 7,4% setelah pengumuman laporan keuangan kuartal pertama pada 28 Mei 2025, menandai momen krusial bagi investor teknologi global yang menantikan sinyal keberlanjutan boom kecerdasan buatan.

Ekspektasi Tinggi Menjelang Earnings Report Nvidia

Analis Wall Street memproyeksikan Nvidia akan mencatatkan pendapatan sebesar $43,2 miliar untuk kuartal pertama, mencerminkan pertumbuhan 45% year-over-year.ย Angka ini sedikit di bawah ekspektasi manajemen sebesar $43 miliar dengan margin plus-minus 2% yang disampaikan pada Februari lalu.ย Earnings per share (EPS) yang disesuaikan diperkirakan mencapai $0,88, menunjukkan momentum positif yang konsisten.

Volatilitas yang diprediksi sebesar 7,4% ini sebenarnya lebih rendah dari rata-rata pergerakan 11,3% yang terjadi dalam delapan kuartal terakhir.ย Fenomena ini menunjukkan ekspektasi trader yang lebih konservatif dibandingkan periode sebelumnya, meski tetap mencerminkan tingkat ketidakpastian yang signifikan di pasar.

Pembelajaran dari Volatilitas Historis

Data historis menunjukkan bahwa meskipun saham Nvidia kerap mengalami gejolak ekstrem pasca pengumuman earnings, investor jangka panjang justru meraup keuntungan substansial.ย Dalam dekade terakhir, investor yang membeli saham sebelum earnings dan mempertahankannya selama 12 bulan mencatatkan median return hampir 120%.

Pada Februari lalu, saham Nvidia anjlok 8,5% meski perusahaan berhasil melampaui ekspektasi earnings kuartal keempat, karena guidance margin kotor kuartal pertama yang mengecewakan.ย Hari berikutnya, saham berfluktuasi antara naik 2,8% hingga turun 8,6%, menciptakan range volatilitas total 11,4%.

Dampak Stock Split 10-for-1 Terhadap Aksesibilitas Investor

Nvidia telah mengimplementasikan stock split 10-for-1 pada 10 Juni 2024, memberikan 9 saham tambahan untuk setiap 1 saham yang dimiliki investor per penutupan perdagangan 7 Juni 2024.ย Keputusan ini diambil setelah harga saham melonjak lebih dari 200% dalam 12 bulan sebelumnya, mendorong valuasi perusahaan masuk ke klub eksklusif $3 triliun.

Baca Juga :  Pinjaman KUR 2025, Pinjaman Konvensional, atau Pinjol? Cek Bedanya!

Stock split ini dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas saham bagi investor ritel, mengingat harga per saham sebelumnya telah mencapai $1.224,40.ย Pasca split, saham dibuka pada harga $120,89, membuatnya lebih terjangkau bagi investor individual.ย Langkah ini juga berpotensi meningkatkan peluang Nvidia untuk dimasukkan dalam indeks berbobot harga seperti Dow Jones Industrial Average.

Sinyal Kepercayaan Manajemen

Implementasi stock split umumnya dipandang sebagai indikator kepercayaan manajemen terhadap prospek pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.ย Data historis menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan stock split rata-rata mencatatkan return 25% dalam tahun berikutnya, dibandingkan 12% untuk indeks utama.ย Namun, investor perlu mencatat bahwa stock split Nvidia sebelumnya secara historis diikuti oleh rata-rata penurunan nilai 23%.

Permintaan Luar Biasa untuk Chip Blackwell

CEO Jensen Huang menggambarkan permintaan untuk GPU generasi terbaru Blackwell sebagai “luar biasa” dan “menakjubkan”, dengan pesanan yang membentang hingga jauh ke tahun 2025.ย Perusahaan sedang meningkatkan produksi di 350 pabrik yang memproduksi 1,5 juta komponen untuk chip-chip ini, karena pelanggan “cemas dan tidak sabar” untuk mendapatkan sistem Blackwell.

Analis KeyBanc John Vinh memperkirakan Blackwell dapat menghasilkan pendapatan antara $4-5 miliar dalam satu kuartal, berpotensi menyumbang 80% dari proyeksi $187 miliar pendapatan data center compute Nvidia untuk tahun mendatang.ย Huang mengantisipasi pendapatan Blackwell akan melampaui pendahulunya, Hopper, “kemungkinan dalam bagian awal tahun ini”.

Optimisme Analis Meski Ada Kekhawatiran

Meskipun ada kekhawatiran investor mengenai penundaan pengiriman untuk varian Blackwell tertentu, Morgan Stanley tetap optimis, memprediksi masalah-masalah ini akan “benar-benar hilang” pada paruh kedua 2025.ย Hal ini memposisikan saham untuk potensi kenaikan 20% lainnya.

Baca Juga :  Harga Tepung dan Telur di Jember Naik Drastis, Jelang Nataru

Yahoo Finance bahkan menamai Blackwell sebagai “Product of the Year” untuk 2024, mencerminkan dampak transformatifnya terhadap industri AI.ย Huang juga mengungkapkan bahwa perusahaan sudah mempersiapkan iterasi berikutnya, Blackwell Ultra, dengan networking baru, memori baru, dan tentunya prosesor baru.

Beban $5,5 Miliar Akibat Pembatasan Ekspor China

Pada 15 April 2024, Nvidia mengumumkan akan mencatat beban kuartalan $5,5 miliar terkait pembatasan ekspor chip AI H20 ke China, menyebabkan sahamnya terjun sekitar 6,5% dalam perdagangan.ย Pemerintah AS menginformasikan Nvidia pada 9 April bahwa perusahaan akan memerlukan lisensi “untuk masa depan yang tidak terbatas” untuk mengekspor chip-chip ini ke China dan beberapa negara lain.

Dampak finansial melampaui beban langsung tersebut, dengan CEO Jensen Huang kemudian mengungkapkan bahwa pembatasan telah merugikan Nvidia sekitar $15 miliar dalam penjualan yang hilang.ย Chip H20 dirancang khusus untuk mematuhi kontrol ekspor AS sebelumnya namun tetap menghasilkan perkiraan pendapatan $12-15 miliar pada 2024 sebelum pembatasan baru.

Strategi Adaptasi di Tengah Tekanan Geopolitik

Analis Mizuho mencatat bahwa beban tersebut kemungkinan mencerminkan inventori yang tidak dapat dijual, sementara Wedbush mengkarakterisasi pembatasan sebagai “blokade masif” yang mewakili “tembakan peringatan yang jelas” dari pemerintahan Trump dalam rivalitas teknologi AS-China yang meningkat.

Huang menyatakan bahwa kontrol ekspor AS terhadap chip AI ke China merupakan “kegagalan”, mencatat bahwa pangsa pasar Nvidia di China telah anjlok dari 95% di awal pemerintahan Biden menjadi hanya 50%.ย Pembatasan telah memaksa perusahaan China untuk mencari semikonduktor dari produsen domestik seperti Huawei, sekaligus mendorong China berinvestasi besar-besaran dalam menciptakan rantai pasokan mandiri.

Analisis Teknis dan Sentiment Pasar

Data opsi menunjukkan bahwa trader mengantisipasi pergerakan yang lebih moderat dibandingkan rata-rata historis, dengan implikasi volatilitas 7,4% untuk 29 Mei.ย Hal ini menunjukkan bahwa pasar mungkin sudah mendiskon sebagian besar potensi kejutan, baik positif maupun negatif.

Baca Juga :  Bitcoin Ambruk: Gejolak Pasar Kripto di Tengah Ketidakpastian Global

Saham Nvidia telah mengalami tahun yang menantang pada 2025, turun 1% year-to-date setelah kenaikan luar biasa 1000% dari akhir 2022 hingga akhir 2024.ย Tekanan awal tahun datang dari kekhawatiran mengenai DeepSeek dan kemudian kebijakan tarif timbal balik Trump pada awal April.

Faktor-Faktor Pemulihan Momentum

Namun, outlook tarif dan regulasi yang membaik telah membantu saham pulih dari kerugian double-digit.ย Secara khusus, AS mengumumkan perjanjian perdagangan dengan Inggris, mencapai kesepakatan dengan China untuk menangguhkan sementara sebagian besar tarif timbal balik, dan Departemen Perdagangan menyatakan tidak berniat menerapkan aturan AI Diffusion.

Perkembangan positif utama terakhir datang dengan kesepakatan Arab Saudi, di mana Nvidia diproyeksikan menjual ratusan ribu chip selama lima tahun ke depan.ย Meskipun tidak langsung memberikan dampak, hal ini menunjukkan prospek penjualan masa depan yang menjanjikan.

Kesimpulan

Nvidia berada di persimpangan kritis menjelang pengumuman earnings 28 Mei, dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan saham secara signifikan. Meskipun permintaan Blackwell yang luar biasa dan outlook jangka panjang yang positif memberikan fundamental yang kuat, tantangan geopolitik dan ekspektasi pasar yang tinggi menciptakan lingkungan yang penuh ketidakpastian.

Bagi investor jangka panjang, track record historis Nvidia menunjukkan bahwa volatilitas jangka pendek seringkali terbayar dengan return yang substansial bagi mereka yang sabar. Namun, trader jangka pendek harus bersiap menghadapi potensi pergerakan hingga 7,4% dan mempertimbangkan strategi manajemen risiko yang tepat.(UA/Red)

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Cak Ulil
Cak Ulilhttps://pelitaonline.co
KONTRIBUTOR PELITA ONLINE | Media Berita Online Terpercaya. Cak Ulil Berkontribusi dalam Reportase Kategori Berita Terkini, Peristiwa Terkini, Politik Birokrasi, Ekonomi Bisnis, Olahraga dan Teknologi.

Baca Selengkapnya

AC Milan Vs Monza Kemenangan Rossoneri di Tengah Aksi Protes Ultras

BOLA - AC Milan meraih kemenangan 2-0 atas Monza dalam pertandingan penutup Serie A 2024-25, meski atmosfer di...

Arsenal Juarai Liga Champions Wanita Setelah Kalahkan Barcelona 1-0

BOLA - Arsenal berhasil meraih gelar Liga Champions Wanita UEFA untuk kedua kalinya dalam sejarah klub setelah mengalahkan...

Mohamed Salah Raih Gelar Pemain Terbaik Premier League untuk Kedua Kalinya

BOLA - Penyerang bintang Liverpool Mohamed Salah kembali membuktikan kelasnya dengan meraih penghargaan Premier League Player of the...

Justin Bieber Tampil Mengejutkan Bersama SZA di Konser Los Angeles

HIBURAN - Justin Bieber membuat kejutan spektakuler pada 23 Mei 2025 ketika ia bergabung dengan SZA di atas...

 

ร—