Islam Makhachev Relakan Gelar Kelas Ringan UFC, Targetkan Gelar Ganda di Kelas Welter

Laporan Khusus MMA Junkie

Date:

- Advertisement -

OLAHRAGA – Islam Makhachev, juara bertahan kelas ringan UFC, secara resmi melepas gelarnya untuk mengejar tantangan baru di divisi welterweight. Keputusan ini diumumkan oleh CEO UFC Dana White pada Selasa (6/25), menyusul kekalahan Belal Muhammad yang gagal mempertahankan sabuk welterweight dari Jack Della Maddalena di UFC 315 pekan lalu.

Ali Abdelaziz, manajer Makhachev, mengungkapkan bahwa skenario ini bisa berubah drastis jika Muhammad memenangkan pertarungan di Montreal. “Jika Belal menang, Islam tidak akan pernah pindah ke welterweight. Dia akan tetap di kelas ringan dan bertahan melawan Ilia Topuria,” kata Abdelaziz dalam wawancara eksklusif dengan MMA Junkie. Namun, kemenangan Della Maddalena membuka jalan bagi Makhachev (27-1 MMA, 16-1 UFC) untuk menantang sang juara baru tersebut di akhir tahun ini.

Alasan di Balik Keputusan Makhachev

Abdelaziz menegaskan bahwa Makhachev telah “membersihkan” divisi ringan dengan catatan 15 kemenangan beruntun, termasuk sembilan finis dalam 10 pertarungan terakhir. “Dia sudah mengalahkan semua pesaing kuat: Dan Hooker, Arman Tsarukyan, Charles Oliveira. Tidak ada lagi yang pantas dia lawan di sini,” tambahnya.

Loyalitas Makhachev terhadap rekan setimnya, Belal Muhammad, juga menjadi faktor kunci. Abdelaziz menjelaskan, “Islam tidak akan pernah melawan Belal jika dia masih juara. Tapi sekarang Jack yang memegang gelar, ini saatnya Islam mencari pencapaian baru.”

Nasib Gelar Ringan dan Proyeksi Duel Epik

Dengan vakumnya gelar kelas ringan, UFC menjadwalkan pertarungan antara Ilia Topuria (mantan juara featherweight) dan Charles Oliveira (eks-jagoan ringan) di UFC 317 akhir Juni mendatang. Meski demikian, Abdelaziz menegaskan bahwa Makhachev tetap dianggap sebagai “juara sejati” divisi tersebut. “Dia tidak kalah, hanya memilih melepas gelar. Semua tahu siapa rajanya,” tegasnya.

Ambisi Gelar Ganda dan Ancaman Makhachev di Welterweight

Abdelaziz yakin Makhachev akan menjadi ancaman serius di divisi welterweight. “Dia akan lebih kuat, tidak terkuras cut berat, dan siap menghancurkan siapa pun. Saya yakin dia akan membawa dua sabuk: welterweight dan gelar simbolis ringan,” ujarnya.

Dia juga membandingkan kliennya dengan legenda seperti Khabib Nurmagomedov. “Khabib pensiun sebagai juara tak terkalahkan. Islam sekarang adalah Raja Pound-for-Pound, dan dia akan membuktikan diri di dua divisi.”

Tantangan ke Depan Islam Makhachev 

Makhachev menjadi salah satu dari sedikit petarung yang berani mengejar gelar ganda tanpa mempertahankan sabuk sebelumnya, menyusul jejak Conor McGregor dan Daniel Cormier. Namun, Abdelaziz menegaskan bahwa keputusan ini bukan tentang ketenaran, melainkan warisan. “Dia ingin membuktikan bahwa tidak ada batas untuk seorang petarung sejati.”

Pertarungan Makhachev vs. Della Maddalena diprediksi menjadi salah satu headline UFC di akhir 2024, sementara rivalitas Topuria vs. Oliveira akan menentukan masa depan divisi ringan. Satu hal yang pasti: langkah Makhachev ini mengubah peta persaingan UFC secara dramatis.(*/Red)

Kontributor Pelita
Kontributor Pelitahttps://pelitaonline.co
Editor dan Penerbit di Website Pelita Online dan Sawah Maya

Baca Selengkapnya

 

×