Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×

Fintech vs Bank Mana Yang Lebih Menguntungkan Untuk Kita?

Source : grasshopper

FINANCE – Perkembangan teknologi finansial (fintech) di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Fintech menawarkan berbagai layanan keuangan digital yang lebih cepat, mudah, dan fleksibel dibandingkan layanan perbankan konvensional. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: mana yang lebih menguntungkan, fintech atau bank?

Di Indonesia, fintech dan bank diawasi oleh lembaga yang berbeda namun saling melengkapi. Bank Indonesia (BI) mengawasi sistem pembayaran dan stabilitas moneter, sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan termasuk fintech dan perbankan.

OJK juga membentuk Satgas Waspada Investasi (SWI) untuk mengawasi fintech ilegal yang sering menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi dan metode penagihan agresif. Sementara itu, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berperan sebagai wadah bagi perusahaan fintech untuk berkolaborasi dan menjaga keamanan siber.

Keunggulan Fintech

  1. Kemudahan Akses dan Kecepatan Fintech menawarkan proses yang lebih cepat dan mudah, seperti pengajuan pinjaman online tanpa harus datang ke kantor cabang. Hal ini sangat menguntungkan bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan bank konvensional.
  2. Inovasi Produk dan Layanan Fintech terus berinovasi dengan produk seperti pembayaran digital, pinjaman peer-to-peer (P2P), dan kredit scoring alternatif yang memanfaatkan data digital untuk menilai kelayakan kredit.
  3. Biaya Operasional Lebih Rendah Karena berbasis digital, fintech memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibanding bank, sehingga bisa menawarkan bunga pinjaman yang kompetitif dan biaya layanan yang lebih murah.

Keunggulan Bank

  1. Kepercayaan dan Regulasi Ketat Bank memiliki reputasi yang lebih kuat dan diawasi ketat oleh BI dan OJK, sehingga memberikan rasa aman bagi nasabah. Produk bank juga lebih beragam, termasuk tabungan, deposito, kredit, dan investasi.
  2. Jaringan Luas dan Infrastruktur Bank memiliki jaringan cabang dan ATM yang luas, memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi secara offline maupun online.
  3. Fasilitas Kredit yang Lebih Besar Bank biasanya memberikan fasilitas kredit dengan plafon lebih besar dan tenor lebih panjang dibanding fintech, cocok untuk kebutuhan pembiayaan besar seperti KPR atau modal usaha.

Mana yang Lebih Menguntungkan Fintech vs Bank?

  • Dari sisi pengguna individu dan UMKM kecil, fintech seringkali lebih menguntungkan karena kemudahan akses, proses cepat, dan biaya yang lebih rendah. Fintech juga membantu inklusi keuangan dengan menjangkau masyarakat yang belum memiliki rekening bank.
  • Dari sisi keamanan dan jaminan hukum, bank lebih menguntungkan karena regulasi yang ketat dan perlindungan nasabah yang lebih kuat.
  • Dari sisi bisnis dan investasi, fintech menawarkan potensi pertumbuhan yang tinggi karena inovasi dan penetrasi pasar digital yang cepat. Namun, risiko fintech juga lebih besar terutama terkait keamanan data dan risiko kredit.

Data dan Statistik Pendukung

Menurut data OJK dan AFTECH, jumlah perusahaan fintech di Indonesia terus bertambah, dengan pertumbuhan transaksi digital yang signifikan. Namun, OJK juga mencatat adanya fintech ilegal yang harus diwaspadai masyarakat.

Bank Indonesia melaporkan bahwa digitalisasi perbankan terus meningkat, dengan layanan seperti QRIS dan BI-FAST yang memudahkan transaksi digital di seluruh Indonesia.

Baik fintech maupun bank memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pilihan mana yang lebih menguntungkan sangat bergantung pada kebutuhan dan profil pengguna. Fintech unggul dalam hal kecepatan, kemudahan, dan inovasi, sementara bank unggul dalam hal keamanan, regulasi, dan layanan komprehensif.

Untuk masa depan, kolaborasi antara fintech dan bank menjadi kunci agar layanan keuangan di Indonesia semakin inklusif, aman, dan efisien.

Dapatkan Berita Terbaru: Saluran WA

Temukan Berita Terbaru: Google News

Berita Serupa