JEMBER, Pelitaonline.coย – Ibadah qurban harus jadi referensi kesalehan sosial bagi masyarakat. Hal itu dilakukan dengan saling berbagi semata karena untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh.SWT.
Tingkat ketakwaan seseorang salah satunya dapat diukur melalui kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, hari raya Idul Adha atau qurban ini, menjadi momen tepat untuk mencari pahala.
Seperti disampaikan Muhammad Ahmad Birbik Munajil Hayat salah satu cucu KH.Ahmad Siddiqย dirumahnya usai bagikan daging qurban ke masyarakat yang membutuhkan, di Lingkungan Talangsari, Kelurahan Jember Kidul.
“Rasulullah SAW bersabda bahwa, hari raya Idul Adha disebut juga sebagai Yauminnahr. Yaitu hari, dimana tidak ada amal Bani Adam yang lebih disukai oleh Allah kecuali menyembelih kurban,” ujar Gusย yang akrab disapa Gus Birbik ini.
Disalah satu keterangan yang disampaikan oleh sahabat Ali RA juga menjelaskan, barang siapa keluar rumah untuk membeli hewan kurban, maka setiap langkahnya dicatat sebagai 10 kebaikan, dilebur darinya 10 kejelekan serta diangkat untuknya 10 kemuliaan.
“Bahkan bila terjadi pembicaraan dalam pembelian lanjut Gus Birbik panggilan akrabnya, maka kata perkata dalam pembicaraan itu dicatat sebagai bacaan tasbih. Apabila ada kesepakatan harga, maka pada tiap dirhamnya, dicatat sebagai 700 kebaikan.
“Juga, pada saat dia merebahkan hewan ke bumi untuk disembelih, maka seluruh makhluk mulai dari tempat dimana hewan itu direbahkan sampai ke bumi lapis tujuh, memohonkan ampun untuknya,” terangnya.
Saat hewan itu disembelih pun sambung Caleg DPRD Kabupaten Jember dari partai Golkar ini, masih diganjar pahala yakni dari tiap tetes darahnya, Allah jadikan 10 malaikat yang terus menerus memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat.
“Dagingnya yang dibagi-bagikan untuk dimakan, dari setiap suapan daging kurban, akan dicatat baginya pahala memerdekakan budak,” terang Caleg Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) II ini. (Mam/Yud)