“Jam Kesra segera akan Melakukan advokasi lapangan”
BANYUWANGI, Pelitaonline.co – Jam Kesra himbau Masyarakat Desa Pakel, Kecamatan licin, tidak terprovokasi LSM dan dapat berkolaborasi dengan PT. Bumi sari, untuk mengelola secara bersama potensi perkebunan yang ada.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Jaringan Mahasiswa Untuk Kesejahteraan Rakyat (Jam Kesra) Andre Kurniawan dalam rilisnya yang terima media ini, senin (13/6/2021).
Andre menyebut, Provokasi yang dilakukan oleh LSM yakni mendorong warga untuk melakukan pengrusakan tanaman di areal tersebut. Selain itu, menyuruh warga untuk merusak tumbuhan panen, pohon-pohon yang berada di kawasan perusahaan.
“Sehingga, hal ini yang mengakibatkan proses rekonsiliasi antara PT. Bumi sari dan masyarakat menjadi kian rumit,” ujar Koordinator Jam Kesra yang akrab di sapa Andre ini.
Menurutnya, itu disebabkan, karena selama ini banyak oknum eksternal (LSM dan kelompok penunggang gelap ) yang masuk dan melakukan provokasi serta membenarkan tindakan kriminal seperti membakar, menjarah, dan menebang tumbuhan di areal perusahaan.
“Seandainya, pihak LSM atau penumpang Gelap ini tidak mendorong warga melakukan hal tersebut, bukankah pihak perusahaan akan dengan senang hati menjalin kerjasama strategis dengan masyarakat setempat,” terang Andre.
Untuk itu kata Andre, ke depan Aliansi Mahasiswa Jam Kesra akan melakukan advokasi lapangan agar tidak ada lagi pengrusakan, penjarahan, dan penebangan pohon sewenang-wenang oleh Warga yang Provokasi LSM
“Ini kan sudah parah, bayangkan berapa miliar kerugian yang dialami PT. Bumi sari, belum lagi berapa jumlah kerusakan ekologi yang kita tanggung,”
Andre yakin seandainya tidak ada LSM pembuat gaduh, antara perusahaan dan masyarakat, maka akan terjalin kerja sama strategis yang menguntungkan kedua belah pihak. “Mari kita kawal bersama-sama kami di sini dari kelompok mahasiswa siap menggolkan rekonsiliasi warga dan perusahaan.” Pungkasnya. (Yud/Rilis Jam Kesra)