Mirfano : Pemkab Jember akan Beri Portal Permanen, tutup Akses Masuk Ke Papuma
JEMBER, Pelitaonline.co – Masih terjadi ketegangan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Perhutani, dalam pengelolaan Pariwisata Tanjung Pasir Putih Malikan (Papuma).
Meninggat, sebelumnya Bupati Jember Hendy Siswanto berkoar-koar akan menggratiskan tiket masuk wisata ini bagi pengunjung, mulai tanggal 4 Mei 2022 hingga 4 Juni 2022.
Namun, Perusahan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini hanya memberi izin atau menyetujui peniadaan tiket masuk hanya berlaku satu minggu, mulai 4 Mei hingga 11 Mei 2022. Itupun khusus Warga Jember saja yang gratis masuk Papuma.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember Mirfano mengambil langkah tegas kepada Perhutani yakni Pemkab Jember akan memasang portal permanen tutup jalan masuk ke Papuma.
“Karena, jalan maupun jembatan dan pos Papuma itu berdiri di aset Pemkab Jember,” katanya, Jumat ( 29/4/ 2022)
Menurutnya, Pemkab Jember berupaya mengajak Perhutani bersama-sama membuat akses wisata semakin terbuka. Karena Papuma bagian kawasan pantai, seyogyanya harus dinikmati secara bebas oleh siapapun.
Selain itu, Pemkab Jember telah memulai langkah untuk meniadakan pemberlakuan tarif tiket masuk untuk Pantai Payangan, Pantai Watu Ulo, Rembangan, serta pemandian Patemon.
Diketahui, dalam Surat balasan Perhutani kepada bupati Jember terkait uji coba penggratisan Tiket Masuk, Nomor:125/001.8/Sekper/Dir/2022 yang ditanda tangani oleh Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Kamis 28 April 2022, ada tiga Poin.
Intinya isi surat tersebut yakni Perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditarget pendapatan oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, sehingga Menggratiskan tiket masuk Papuma akan mengurangi keuntungan Perhutani.
Menaggapi hal tersebut, David Handoko Seto, Sekretaris Komisi B DPRD Jember menilai hal itu, karena perbedaan cara pandang antara Perhutani dan Pemkab untuk mengais keuntungan dalam pengelolaan sektor pariwisata.
“Mestinya Perhutani paham posisi berada dimana dan apakah bermanfaat bagi Jember. Pendapatan bukan hanya dari tiket, tapi bisa lewat sarana lain. Karena semakin banyak yang datang berkunjung, peluang memperoleh pendapatan kian terbuka lebar.” Jelas David. (Awi/Yud)