JEMBER, Pelitaonline.co – Para kontraktor yang menangani proyek Multiyears di tahun Jamak, untuk perbaikan jalan di Kabupaten Jember, tiba-tiba menghentikan pekerjaannya.
Seperti di Kecamatan Ambulu, kini ada Alat berat milik PT. Sunan Muria yang tidak beroperasi dan menghentikan pekerjaan. Sehingga nampak monument baru di Wisata Jeglongan Sewu Desa Ambulu.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Siswanto membenarkan persoalan itu. Sebab saat rencana Pekerjaan Multiyears masih dalam dilakukan evaluasi.
“Kan ada MC-0, terus ada Tes Lap, terus Review tentang perencanaan yang kurang, kan itu perlu evaluasi lagi,” kata Siswanto saat dikonfirmasi, Kamis (17/2/2022) di kantornya.
Menurutnya, Evaluasi perencanaan pekerjaan itu masih menunggu hasil Tes Laboratorium (Lab), supaya diketahui kondisi tanah yang nantinya mau di Aspal.
“Jadi tidak bisa, tiba-tiba di aspal, tidak bisa, jadi harus menunggu hasil Lab dulu, ini masih proses. Jadi yang kita pahami masih seperti itu,” ujar Siswanto.
Siswanto menjelaskan bahwa 30 paket , untuk Pekerjaan proyek Multiyears, semuanya masih tahap Mutual Check Awal atau MC-0, supaya pengerjaannya sesuai yang di rencanakan.
“Ada 268 titik ruas jalan yang dikerjakan dari 30 paket, termasuk disitu jalan penghubung Jenggawah – Balung, itu masuk Multiyears juga,” terangnya.
Siswanto mengaku, belum bisa memastikan jumlah kontraktor yang sudah menyelesaikan tahapan perencanaan tersebut. Sebab hasil Lab itu paling lama.
“Kita tidak bisa memastikan hasil labnya selesai besok, ya nanti kita chek lagi, tapi yang pasti memang 268 titik saat ini sedang melakukan Uji Lab,” ungkapnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Jember ini, menjelaskan anggara proyek Multiyears lebih dari Rp500 Miliyar. Sementara Pekerjaan ditargetkan selesai Juni 2022.
“Kalau Anggaran saya tidak hafal, ya sekitar Rp500 miliyar – Rp556 Miliyaran lah, kami berharap April-Mei ini bisa selesai,” tambah Siswanto.
Siswanto juga mengaku bahwa penyusunan administratif dari Proyek ini juga terkendala. akibat pergantian pimpinan Dinas PU Bina Marga, sehingga harus berhati-hati.
“Artinya kita harus menyesuaikan, dan penyesuaian ini kan juga butuh waktu,” Tandasnya. (Awi/Yud)