Usai Mensos RI Marah, Bank Mandiri Jember Bagikan Sisa KKS

Ricky R

September 7, 2021

2
Min Read
Bank Mandiri serahkan KKS pada KPM di Pendopo Kecamatan Kaliwates, Selasa 7 September 2021. (foto: Nawawi)

JEMBER, Pelitaonline.co – Setelah terkena semprot Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini, Bank Mandiri menyalurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di wilayah Kecamatan Kaliwates.

Menurut Camat Kaliwates Bambang Saputro, pembagian KKS itu merupakan sisa dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar sebagai penerima namun belum memperoleh.

“Sekitar ada 574 kartu yang Insya Alloh dibagikan. Pemerintah Kecamatan hanya menfasilitasi tempat. Sebab penyaluran kartu ini langsung dilakukan oleh Bank Mandiri Jember,” ujar Bambang di pendopo kecamatan setempat, Selasa (7/9/2021).

Karena Jumlah KKS yang di bagikan banyak dan untuk menjaga kerumuman di masa Pandemi COVID, pembagiannya kata Bambang, maka akan dilakukan secara bertahap (bergantian) yakni tanggal 7- 9 September 2021.

Baca Juga :  "Manut Guse" Mantan Protokoler Angkasa Pura Juanda Mencalonkan DPRD Jember

Bambang berharap dengan disalurkannya bantuan sosial (Bansos) KPM bisa lebih optimal. Sebab, hal itu sangat diperlukan, apalagi dimasa pandemi. “Kami berharap para KPM bisa menikmati bantuan dari pemerintah pusat,” katanya

Menanggapi hal itu, Yuli Agus Setyo Operation Bank Mandiri Cabang Jember menuturkan dalam pekan ini, pihaknya akan membagikan KKS di seluruh kecamatan di Kota tembakau ini.

“Seluruhnya ada sekitar Tujuh ribu kartu yang kita bagikan. Mulai hari ini hingga Sabtu, tangga 11 september besok,” tanggapnya

Setyo menerangkan, KKS tersebut berisi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan diperuntukkan KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bisa diambil dari E-Warung.

Baca Juga :  Kader PPKBD Situbondo Terima Intensif di Pemerintahan Karna Suswandi

“Kalau yang KKS di ambil di E-warung dalam bentuk bansos, isi ATMnya sekitar 200 ribuan. Tetapi kalau yang PKH itu bisa digesek langsung mesin ATM, dalam bentuk uang tunai,” terangnya.

Setyo berdalih bahwa yang dipersoalkan  oleh Mensos kemarin, adalah KPM yang tidak memperoleh KKS, di pembagian beberapa waktu lalu oleh Bank Mandiri.

“Logikanya gini, semisal di desa itu ada lima ratus KPM yang diundang, apakah mereka semuanya hadir ? yang jelas ada yang tidak hadir, dengan beberapa alasan berhalangan, itu yang kemarin dipersoalkan oleh Mensos,” katanya

Sebenarnya Bank Mandiri Jember kata, Setyo, telah menyalurkan KKS sebanyak seratus enam puluh ribu KPM, sehingga yang kemarin dipersoalkan oleh Mensos   kemarin tidak sampai lima persennya.

Baca Juga :  TNI Mendadak Jadi Guru

“Jadi yang dipersoalkan bu Risma kemarin itu sekitaran 2900, tidak sampai lima persennya kan, yakni orang yang tidak hadir saat pembagian, orang yang datanya tidak lengkap, orang yang sudah meninggal, terus orang yang sudah pergi diluar pulau.” Tandasnya. (Awi/Yud)

Bantu Ikuti Saluran : WhatsApp Kami

Dan Bantu Ikuti : Google News Kami

Related Post

 

×